Sabtu, 28 Maret 2009

Rosela Merah (Hibiscus sabdariffa L.).


Bunga Rosela untuk Mencegah Penyakit Kanker dan Radang
Umumnya masyarakat mengenal dengan nama Rosela, Rosella atau Roselle (Hibiscus sabdariffa L.). Dari segi kesehatan, ternyata Rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Menurut penelitian Ballitas Malang, bunga rosella, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy), misalnya Rosela Merah berguna untuk mencegah penyakit Kanker dan Radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar.
Kelopak bunga Rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal, yaitu Rosela Merah. Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga Rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, Rosela juga mengandung protein dan kalsium.
Di Malaysia, Roselle juga disebut Asam paya, Asam kumbang atau Asam susur, merupakan tumbuhan yang mempunyai keluarga yang sama dengan bunga raya/sepatu (Hibiscus rosasinensis). Tumbuhan Roselle ada yang mengatakan berasal dari India tetapi ada juga pendapat yang mengatakan Roselle berasal dari Afrika Barat. Tumbuhan Roselle ini semula diperkenalkan di Malaysia sejak lebih dari tiga abat yang lampau. Di India Barat disebut dengan Jamaican Sorrel.
Pohon Roselle tumbuh dari biji/benih dengan ketinggian yang bisa mencapai 3 - 5 meter serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bunga Roselle berwarna cerah, Kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya/sepatu. Bagian bunga Roselle yang bisa diproses menjadi makanan ialah kelopak bunganya (kaliks) yang mempunyai rasa yang amat masam. Kelopak bunga ini bisa diproses menjadi pelbagai jenis makanan seperti minuman, jelly, saos, serbuk (teh ) atau manisan Roselle. Daun muda Roselle bisa juga dimakan sebagai ulam atau salad. Sementara itu di Afrika, biji Roselle dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu. Di Sudan, Roselle diproses menjadi minuman tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangsaan orang Sudan.
Pohon Roselle adalah sejenis perdu yang mudah ditaman. Cara penanamannya dengan menggunakan biji yang kering kemudian disemai.
Nama Lain: Hibiscus Sabdariffa L., H. Sabdariffa varaltissima, Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour, Lemon bush, Florida cranberry, Oseille rouge (Perancis), Quimbombo Chino (Sepanyol), Karkadé (Afrika Utara), Bisap (Senegal).
Tumbuhan herba ini ternyata mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik, penambah syahwat, agen astringen. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam pengobatan tradisional seperti batuk, ketidakhadaman, lesu, demam, tekanan perasaan, gusi berdarah (skurvi) dan mencegah penyakit hati. Bunga Roselle banyak digunakan untuk pembuatan jus, saos, sirup dan juga sebagai bahan pewarna pada makanan.
Ekstrak daripada kuncup bunganya ternyata mampu berfungsi sebagai antispasmodik (penahan kekejangan), antihelmintik dan antibakteria. Selain itu rosella ternyata mampu menurunkan kadar penyerapan alkohol. Daun tumbuhan herba ini juga bisa digunakan untuk merawat luka, penyakit kulit dan gigitan serangga.
Di India, biji Roselle digunakan untuk mengobati penyakit kulit, kekurangan darah dan kelesuan.
Bagian yang digunakan : Bunga, daun dan biji
Bahan penting yang terkandung dalam kelompak bunga Roselle : Gossy peptin, anthocyanin dan glucoside hibiscin
Kelopak segar Dalam 100 g
Air 9.2 g
Protein 1.145 g
Lemak 2.61 g
Serat 12.0 g
Abu 6.90 g
Kalsium 1,263 mg
Fosforus 273.2 mg
Zat Besi 8.98 mg
Karotena 0.029 mg
Thiamine 0.117 mg
Riboflavin 0.277 mg
Niacin 3.765 mg
Asid Askorbik 6.7 mg
Dari penelitian terbukti bahwa kelopak bunga Roselle mempunyai efek anti-hipertensi, kram otot dan anti infeksi-bakteri. Dalam eksperimen ditemukan juga bahwa ekstrak kelopak bunga Roselle mengurangi efek alcohol pada tubuh kita, mencegah pembentukan batu ginjal, dan memperlambat pertumbuhan jamur/bakteri/parasit penyebab demam tinggi. Kelopak bunga Roselle juga diketahui membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat kekentalan darah. Ini terjadi karena asam organic, poly-sakarida dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kelopak bunga Roselle sebagai Farmakologi. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah kelopak bunga Roselle mengandung vitamin C dalam kadar tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap serangan penyakit.

Manfaat kelopak bunga Roselle
•Dapat mengurangi kepekatan/kekentalan darah
•Membantu proses pencernaan
•Mencegah peradangan pada saluran kencing dan ginjal
•Penyaring racun pada tubuh
•Mencegah kekurangan Vitamin C
•Melancarkan peredaran darah
•Melancarkan buang air besar
•Menurunkan kadar penyerapan alkohol
•Penahan kekejangan
Penyakit yang dapat diobati :
•Kanker
•Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi )
•Batu Ginjal
•Batuk
•Lemah syahwat
•Lesu
•Demam
•Tekanan Perasaan
•Gusi berdarah
•Penyakit kulit
•Gigitan Serangga
•Luka
•Kurang darah

Sirup dari Bunga Rosela
Rosela (Hibiscus sabdariffa, L) memang kaya manfaat, salah satunya adalah penggunaan kelopak bunga rosela sebagai bahan minuman segar atau sirup. Caranya, ambil kelopak bunga rosela, buang buahnya kemudian cuci kelopak bunga tersebut. Kemudian rebus sampai mendidih dan saring. Kemudian tambahkan air dan rebus kembali. Tambahkan gula ke dalam air rebusan dan rebus sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan putih telur yang sudah dikocok sampai putih telur menggumpal, angkat. Diamkan sampai agak dingin kemudian disaring dan dikemas.
Kelopak bunga rosela kaya vitamin C, vitamin A dan asam amino sehingga sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit seperti kanker, radang, tekanan darah.
Sumber: Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat
Bunga Rosela untuk Mencegah Penyakit Kanker dan Radang
Umumnya masyarakat mengenal rosela (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai bahan karung goni. Namun kejayaan karung dari serat alam sudah pudar. Dari segi kesehatan, ternyata rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Bunga rosela berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar.
Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy). Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium.
Untuk budidayanya, tanaman rosela dapat diusahakan di segala macam tanah, tetapi paling cocok pada tanah yang subur dan gembur. Selama pertumbuhan, rosela tidak tahan terhadap genangan air. Curah hujan yang dibutuhkan untuk lahan tegal 800-1670 mm/5 bulan atau 180 mm/bulan.

Roselle Red ( Hibiscus sabdariffa L. ).

Flowers Roselle to Prevent Cancer Diseases and inflammation Generally, people recognize the name Roselle, Rosella or Roselle ( Hibiscus sabdariffa L. ). In terms of health, the Roselle have any benefit for the prevention of disease. According to research Ballitas Malang, Roselle flowers, especially of plants that flower thick valvate (juicy), for example, Red Roselle useful to prevent cancer and inflammation diseases, controlling blood pressure, smooth blood circulation and expedite defecate. Sheath Roselle interest can be taken as a drink fresh tea and syrup, jelly and beverage, especially of plants that flower thick valvate, the Red Roselle. Sheath interest is the vitamin C, vitamin A, and amino acids. Amino acid that the body is required, 18 of which are in flower sheath Roselle, arginin and legnin including a role in the rejuvenation process of the cell body. In addition, Roselle also contains protein and calcium. In Malaysia, also called Roselle acid marshy, acid or acid fringe beetle, is a plant that has the same family with hibiscus / shoes (Hibiscus rosasinensis). Roselle plants that have come from India but there are also opinions that the Roselle comes from West Africa. Roselle plant is originally introduced in Malaysia since over the past three Abat. India in the West called the Jamaican Sorrel.
Roselle trees grow from seeds / seedlings with a height that can reach 3 - 5 meters and remove the flowers almost throughout the year. Roselle bright colored flowers, flower or pod sheath interest dark red and thicker compared with hibiscus / shoes. Roselle flower part that can be processed into food is to the interest rates sheath (kaliks) have a very sour taste. Sheath it can be processed into various types of food such as drinks, jelly, sauce, dust (tea) or candied Roselle. Roselle young leaves can also be eaten as a side dish or salad. Meanwhile in Africa, Roselle seeds eaten as a trusted contain oil. In Sudan, Roselle processed into traditional drink called Karkadeh and is the national drink, the Sudan Roselle is a kind of short tree that is easily planted. How to plant use the dry beans and to planted. Other names: Hibiscus Sabdariffa L., H. Sabdariffa varaltissima, Rozelle, Red Sorrel, Sour-sour, Lemon bush, Florida Cranberry, Oseille rouge (France), Quimbombo Chino (Spanish), Karkadé (North Africa), Bisap (Senegal). This herb plants that are able to function as antiseptic, orgasm increase, astringen agent. This plant is also widely used in traditional medicine such as cough, weak orgasm, lethargic, fever, feeling of pressure, gum bleeding (skurvi) and prevent heart disease. Roselle flower used for making juice, saos, syrup, and also as a coloring material on the food.
Extracts of flowers bud was able to function as antispasmodik (storm spasm), antihelmintik and antibakteri. In addition rosella was able to decrease the rate of absorption of alcohol. Leaf plants, this herb can also be used to treat wounds, skin disease and insect bites. In India, seeds of Roselle is used to treat skin disease, lack of blood and lethargy.
Part used: Flowers, leaves and seeds
Important materials in the sheath interest Roselle: Gossy peptin, anthocyanin, and glucoside hibiscin

In fresh pod 100 g
Water 9.2 g
Protein 1.145 g
Fat 2.61 g
Fiber 12.0 g
Abu 6.90 g
Calcium 1.263 mg
Fosforus 273.2 mg
Substance Iron 8.98 mg
Karotena 0.029 mg
Thiamine 0.117 mg
Riboflavin 0.277 mg
Niacin 3.765 mg
Asid Askorbik 6.7 mg

Of research that interest Roselle sheath has the effect of anti-hypertension, muscle cramps and anti-bacterial infection. In the experiment also found that extracts Roselle flower sheath reduces alcohol effect on our bodies, prevent the formation of kidney stones, and slow the growth of fungus / bacteria / parasite causes a high fever. Roselle flower sheath is also known to help smooth the blood circulation by reducing the degree of thickness of blood. This occurred because the organic acid, poly-sakarida and flavonoid extract of the flower sheath Roselle as Farmakologi. Besides that is not less important is the sheath Roselle flower contains vitamin C in the high-level work to improve the human body resistance against diseases.

Roselle flower sheath Benefits
• Can reduce the thickness / stiffness of blood
• Assist the process of digestion
• Preventing infection in the kidney and ureter
• Filters poisons in the body
• Prevent the lack of Vitamin C
• reinforce the blood circulation
• reinforce constipate
• The degree of absorption of alcohol
• storm spasm

Disease that can be treated :

• Cancer
• High Blood Pressure (Hypertension)
• Kidney Stones
• Coughing
• Weak orgasm
• flagging
• Fever
• The Pressure
• bleeding gums
• skin disease
• Insect bites
• Pain
• Poor blood

Syrup from the flowers Rosela
Roselle (Hibiscus sabdariffa, L) is rich in benefits, one of them is the use of flower sheath rosela as fresh water or syrup. How, take Roselle flower sheath, dispose of fruit and flowers are clean sheath. And then boiled until boiling and filtered. Then add water and boiled again. Add sugar to the stew and boiled water while stirred until boiling. Enter the egg white is whipped egg white to clot, lift. Shut up until quite cold and then filtered and packed.
Sheath interest Roselle rich vitamin C, vitamin A and amino acid so that it is better to prevent diseases such as cancer, inflammation, blood pressure.
Source: Central Research Tobacco and Fiber Crops
Flowers Roselle to Prevent Cancer Diseases and inflammation
Generally, people recognize Roselle (Hibiscus sabdariffa L.) as gunny. But the triumph of natural fiber from the bag is pale. In terms of health, the Roselle have any benefit for the prevention of disease. Flowers Roselle useful to prevent cancer and inflammation diseases, controlling blood pressure, smooth blood circulation and expedite defecate.
Sheath Roselle interest can be taken as a drink fresh tea and syrup, jelly and beverage, especially of plants that flower thick valvate (juicy). Sheath interest is the vitamin C, vitamin A, and amino acids. Amino acid that the body is required, 18 of which are in flower sheath Roselle, arginin and legnin including a role in the rejuvenation process of the cell body. In addition, Roselle also contains protein and calcium.
To cultivation, Roselle plants can be grown in any soil, but the most suitable land on the fertile and friable. During growth, Roselle is not resistant to water. Rainfall is needed for dry land 800-1670 mm / 5 days or 180 mm / month.

From Various Sources

Tanaman obat penyakit Asma


Kecuali dengan obat kimia, pengobatan dan pencegahan asma dapat dilaksanakan dengan cara tradisional menggunakan bahan tanaman.
Tanaman pelawan asma antara lain
1. Asam jawa ( kulit kayu )
2. Bawang putih ( umbi )
3. Brojo Lintang ( akar )
4. Cendana ( kayu )
5. Cermai ( daun )
6. Dadap ayam ( kulit kayu )
7. Daruju ( akar )
8. Daun Jintan ( seluruh bagian tanaman )
9. Kecubung ( dihisap senagai rokok )
10. Kemukus ( buah atau minyaknya )
11. Klabet ( biji )
12. Lempuyang Emprit ( rimpang )
13. Lempuyang Wangi ( rimpang )
14. Masoyi ( kulit kayu )
15. Mengkudu ( buah )
16. Patikan Kebo ( seluruh Bagian tanaman )
17. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
18. Prasman ( seluruh bagian tanaman )
19. Randu ( daun )
20. Seledri ( biji )
21. Semanggi gunung ( daun )
22. Tanjung ( daun )

Cara Penggunaan :
1. Asam Jawa ( Tamarindus indica L. )
Kulit kayu
2. Bawang Putih ( Alium sativum L. )
Umbi
3. Brojo Lintang ( Be/amcanda chinensis (L.) DC. )
Akar Brojo Lintang 5 gram, Kayu Masoyi 3 gram, Daun Sinih segar 2 helai, Herba Patikan Kebo segar 5 gram, Air 110 ml . Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari. Untuk pemeliharaan pengobatan diulang 2 kali seminggu, tiap kali minum 100 ml.
4. Cendana ( Santa/urn album L. )
Kayu Cendana (serbuk) secukupnya, Daun Tanjung muda beberapa helai. Daun Tanjung muda dirajang kemudian dikeringkan. Setelah kering ditambahkan sedikit serbuk Cendana, kemudian dibuat rokok. Dihisap seperti menghisap rokok.
5. Cermai ( Cicca acida (L.) MERR.)
Daun.
6. Dadap Ayam
Kulit kayu
7. Daruju ( Acanthus ilicifolium L. )
Akar
8. Daun Jintan ( Plectranthus amboinicus (L.) Spreng. )
Seluruh Bagian tanaman
9. Kecubung ( Daturae mete L. )
Cara menggunakan ( dihisap sebagai rokok )
10. Kemukus ( Piper cubeba L. )
Buah atau minyaknya.
11. Klabet ( Trigonella foenoem-graecum L. )
Biji.
12. Lempuyang Emprit ( Zingiber americans BI. )
Rimpang.
13. Lempuyang Wangi ( Zingiber aromaticum Val. )
Rimpang.
14. Masoyi ( Massoia aromatica Becc. )
Penderita asma atau rematik dianjurkan minum rebusan Masoyi sebagai pengganti minum teh.
Untuk pengobatan, sebaiknya jangan menggunakan kulit kayu yang sudah tua dan kering.
15. Mengkudu ( Morinda citrifolia L. )
Buah
16. Patikan Kebo ( Euphorbia hirta L. )
Seluruh bagian tumbuhan.
17. Pegagan ( Centella asiatica (L.) Urban. )
Herba Pegagan segar 2 genggam, Air secukupnya. Dipipis. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
18. Prasman ( Eupatorium triplinerve Vahl. )
Seluruh bagian tumbuhan.
19. Randu ( Ceiba pentandra (L.) Gaertn. )
Daun Randu muda 7 helai, Garam secukupnya, Air secukupnya. Diremas-remas, kemudian didiamkan dan disaring.. Diminum pada pagi han.. Diulang selama 14 hari.
20. Seledri ( Apium graveolens L. )
Biji
21. Semanggi Gunung Hydrocotyle sibthorpioides Lamk. )
Penderita asma dianjurkan makan Semanggi Gunung sebagai sayuran
22. Tanjung ( Mimusops elengi L. )
Daun Tanjung muda segar secukupnya. Daun Tanjung dirajang seperti tembakau kemudian dikeringkan. Setelah kering dibuat rokok dengan ditambah sedikit kayu Cendana. Dihisap seperti merokok tembakau.

Dari Berbagai Sumber

Tanaman obat penyakit Maag


Kecuali obat-obatan menurut resep dokter, tumbuhan obat di bawah ini dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung. Antara lain ditujukan untuk mengurangi peradangan dan infeksi, memperkuat dinding mukosa lambung, dan mengurangi kepekaan dinding lambung, memperbaiki fungsi kelenjar-kelenjar lambung dan pencernaan secara umum.
Tumbuhan tersebut antara lain :
1. Adas ( buah )
2. Akar Manis ( akar )
3. Daruju ( akar )
4. Jaringao ( rimpang )
5. Kelembak ( akar )
6. Klabet ( biji )
7. Komfrei ( daun )
8. Kunci Pepet ( rimpang )
9. Kunyit ( rimpang )
10. Lidah Buaya ( daun )
11. Pisang Batu ( buah )
12. Pulutan ( akar )
13. Putri Malu ( seluruh bagian tanaman )
14. Sambilata ( daun )
15. Sereh ( seluruh bagian tanaman )
16. Temu Lawak ( rimpang )
Cara pemakaian :
1. Adas ( Foeniculum vulgare L )
Buah Adas 2 gram, Rimpang Lengkuas segar 3 gram, Kedawung yang telah disangrai 7 biji, Rimpang Jaringao sedikit, Air 110 ml, Dibuat infuse dan kemudian diminum. Dewasa 2 kali sehari, pagi dan sore, sekali minum 100 ml. Pemberian kepada anak-anak tergantung dari umur, yaitu 1/4 sampai 1/2 takaran dewasa. Diulang selama 3 hari, bila belum sembuh segera dibawa ke dokter.
2. Akar Manis ( Glycyrrhiza glabra L.
Akar Manis 3 gram, Rimpang Kunyit 4 gram, Air 130 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari. Bagi penderita yang tidak tahan panasnya kunyit, ramuan dapat ditambah air hingga encer, diendapkan dahulu kemudian diminum.
Peringatan
Takaran yang terlalu banyak dan pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan hipoklamia.
3. Daruju ( Acanthus ilicifolium L. )
Akar Daruju 7 gram, Rimpang Temu Lawak segar 7 gram, Herba Meniran 7 gram, Air 130 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
4. Jaringao ( Acorus calamus L. )
Rimpang Jaringao I gram, Rimpang Jahe 5 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 hari.
5. Kelembak ( Rheum rhabarbarum L. )
Akar Kelembak (serbuk) 1 sendok teh, Kayu Ules 2 butir, Biji Kedawung (sangrai) 5 butir, Herba Meniran 3 pohon, Herba Pegagan 1 genggam, Air 230 ml, Dibuat inks atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 4 hari.
ATAU Serbuk Kelembak I sendok makan, Sebuk Bidara Laut 1/2 sendok makan, Biji Ketumbar 3 sendok makan, Daun Saga 250 gram, Daun Asam 250 gram, Rimpang Kunyit 250 gram, Herba Pegagan 250 gram, Semua bahan diserbuk halus lalu dicampur hingga rata, ramuan diseduh dengan air 100 ml. Diminum I kali sehari I sendok makan. Diulang selama 14 han.
6. Klabet ( Trigonella foenoem-graecum L. )
Biji.
7. Komfrei ( Symphytum officinale L. )
Daun Konfrei segar 5 gram, Rimpang Kunyit segar 9 gram, Air secukupnya, Dipipis. Diminum 1 kali sehari 1 cangkir. Diulang selama 14 hari.
8. Kunci Pepet/Temu Kunci ( Kaempferia angustifolia Roscoe. )
Temu kunci 7 rimpang, Air mendidih secukupnya, Rimpang Temu kunci dipotong tipis-tipis kemudian diseduh dengan air mendidih. Diminum seperti minum teh untuk keperluan 1 hari. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Dipasaran sering dikacaukan antara Kunci pepet (Kaeinpferia angustifolia) dan Temu putri (Kaemferia rotunda).
9. Kunyit ( Curcuma domestica Val. )
25 gram kunyit segar + 20 gram kencur + 5 butir cengkeh direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat, 2 kali sehari.
10. Lidah Buaya
75 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 10 gram adas + 5 butir bunga lawang direbus dengan 500 cc air tersisa 200 cc, airnya disaring + 1 sdm madu, diminum hangat-hangat 2 kali sehari.
11. Pisang Batu ( Musa brachycarpa Back )
Pisang Batu masak 3 buah, Pisang Batu mentah beserta kulitnya I buah, Buah Pace 1 buah, Air sedikit, Pisang Batu mentah dan buah Pace diparut, kemudian diremas bersama Pisang batu masak dengan bantuan air, kemudian disaring. Diminurn 1 kali sehari 1 ramuan. Diulang selama 14 hari.
12. Pulutan ( Urena lobata L. )
Akar Pulutan 2 jari tangan, Tepung Garut 1 sendok makan, Air 2 gelas, Dibuat infus. Diminum sebagai pengganti minum air teh.
13. Putri Malu ( Mimosa pudica L. )
Herba Putri Malu segar 15 gram, Rimpang Temu Lawak 7 keping, Rimpang Kunyit 1 jari tangan, Air 120ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
14. Sambilata ( Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. )
Daun Sambilata 17 helai, Air secukupnya, Cara pernbuatan, Dipipis atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Apabila ramuan dibuat seduhan maka diminum 1 kali sehari 100 ml.
Diulang selama 7 hari. Ampas dioleskan pada tempat yang sakit.
15. Sereh
3 batang sereh + 15 butir ketumbar + lengkuas direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, minum hangat-hangat 2 kali sehari.
16. Temu Lawak
30 gram temu lawak segar + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 5 butir kapulaga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat 2 kali sehari.
ATAU Temulawak 2 jari tangan, Pisang klutuk 1 buah, Air 3 gelas. Pisang klutuk muda diiris tipis-tipis dan dijemur (dapat disimpan untuk sewaktu-waktu dibutuhkan). Temulawak diiris dan dicampur pisang klutuk, tambahkan air, dan direbus sampai tersisa 1 gelas. Diminum 3 kali 1 gelas sebelum makan.

Catatan:
Anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas. Lakukan secara teratur. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah.

Dari Berbagai Sumber

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)


Herba segar atau kering direbus dengan bahan lain atau sendiri, kemudian diminum. Untuk obat luar, herba ditumbuk halus, dibuat pasta kemudian dioleskan pada bagian yang sakit.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

· Hepatitis,

· Infeksi saluran empedu,

· Disentri basiler/diare.

· Tifoid,

· Selesma.

· Radang amandel (tonsilitis),

· Abses paru,

· Malaria,

· Radang paru (pneumonia),

· Radang saluran napas (bronkhitis),

· Radang ginjal akut (pielonefritis),

· Radang telinga tengah (OMA),

· Radang usus buntu, Radang lambung

· Sakit gigi,

· Demam, demam akibat gigitan serangga.

· Kencing nanah (gonore)

· Kencing manis (diabetes melitus).

· Skrofuloderma,

· Batuk rejan (pertusis), Batuk darah.

· Sesak napas (asma),

· Leptospirosis,

· Darah tinggi (hipertensi),

· Kusta ( morbus Hansen lepra),

· Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,

· Kanker: penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola hidatidosa), dan Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.;

· Bengkak (obat luar).

· Typhus abdominalis.

· Kudis (obat luar).

· Bisul (obat luar).

· Luka (obat luar).

· Digigit ular, serangga (obat luar).

· Flu, sakit kepala, panas.

· Influenza, radang paru.

· TBC paru.

· Infeksi mulut, tonsil..

· Pharyngitis

· Prostat

Daun Dewa (Gynura divaricata Dc.)


Umbi dan atau daun segar atau kering direbus dengan bahan lain atau sendiri kemudian diminum. Daun segar bisa dimakan langsung sebagai lalap, atau direbus kemudian dimakan sebagai ulam. Untuk pemakaian luar, herba segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit
Penyakit yang dapat diobati :
•Bengkak terbentur (memar),
•Demam.
•Kanker.
•Sakit kulit (obat luar).
•TB paru, bronkitis,
•Batuk rejan (pertusis),
•Batu ginjal,
•Radang mata,
•Sakit gigi,
•Radang tenggorok,
•Rematik sendi,
•Perdarahan kandungan,
•Payudara bengkak,
•Kencing manis,
•Darah tinggi,
•Tidak datang haid,
•Ganglion,
•Kista,
•Tumor,
•Digigit binatang berbisa.

Tanaman obat penyakit Diabetes Mellitus atau kencing manis


Selain pengaturan diet yang baik, beberapa tanaman berikut secara empiris digunakan sebagai obat Diabetes Mellitus atau kencing manis.
1. Adem Ati ( akar )
2. Angsana ( daun muda )
3. Asam Jawa ( daun muda )
4. Bawang Merah ( umbi )
5. Bawang Putih ( umbi )
6. Belimbing Manis ( buah )
7. Belimbing Wuluh ( daun )
8. Benalu ( seluruh bagian tanaman )
9. Bidara Upas ( umbi )
10. Bligu ( biji )
11. Brotowali ( batang )
12. Buncis ( buah )
13. Bunga Pukul Empat ( akar )
14. Bungur ( daun )
15. Ceplukan ( seluruh bagian tanaman )
16. Dandang Gendis ( daun )
17. Daun Dewa ( daun )
18. Daun lampas ( daun )
19. Gadung ( rimpang )
20. Gadung Cina ( rimpang )
21. Jagung ( rambut dan tongkol muda )
22. Jamblang ( biji )
23. Jambu Biji ( buah )
24. Jambu Monyet ( daun )
25. Johar ( daun )
26. Kara ( biji )
27. Komfrei ( seluruh bagian tanaman )
28. Kumis Kucing ( daun )
29. Labu Merah ( buah )
30. Lamtoro/Petai Cina ( biji )
31. Lidah Buaya ( daun segar )
32. Mahoni ( biji )
33. Malaka ( buah )
34. Mengkudu ( buah )
35. Pare ( daging buah )
36. Petai ( biji )
37. Pisang ( buah )
38. Pulai ( kulit kayu )
39. Randu ( gom )
40. Salam ( daun )
41. Sambiloto ( daun )
42. Sembung ( daun )
43. Sirawan ( akar )
44. Tapak Dara ( seluruh bagian tanaman )
45. Tapak Mba ( daun )
46. Temu Lawak ( rimpang )
47. Terung ngor ( buah )

Jumat, 27 Maret 2009

Tanaman obat penyakit Keputihan


Selain obat-obatan kimiawi, keputihan dapat diantisipasi atau dapat diobati secara tradisional dengan menggunakan tanaman obat, adapun beberapa jenis tanaman obat yang bisa digunakan adalah sebagai berikut :
1. Beluntas ( daun )
2. Bunga Matahari ( akar )
3. Bunga Pukul Empat ( akar )
4. Cempaka Putih ( bunga )
5. Daun Dukuk ( daun )
6. Delima Putih ( kulit buah )
7. Harendong ( daun )
8. Jaha ( akar atau biji )
9. Jali batu ( akar atau biji )
10. Jambu Bjiji ( daun )
11. Jengger Ayam ( bunga )
12. Kara ( bunga )
13. Kayu Rapat ( kayu )
14. Kembang Sepatu ( akar )
15. Kemuning ( daun )
16. Majakan
17. Manggis ( kulit buah )
18. Masoyi ( kulit kayu )
19. Nyamplung ( kulit kayu )
20. Pacar Kuku ( seluruh bagian tanaman )
21. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
22. Picisan ( seluruh bagian tanaman )
23. Pulasari ( kulit kayu )
24. Pulutan ( akar )
25. Sirih ( daun )
26. Sruni ( daun )
27. Tanjung ( kulit kayu )
28. Tapak Liman ( seluruh bagian tanaman )
29. Tembelekan ( akar )
Cara pemakaian
1. Beluntas ( Pluchea md/ca L.)
Daun Beluntas muda segar 20 helai, Akar Tapak Liman I Pohon, Air secukupnya, Dipipis. Diminum sehari I kali di waktu pagi, 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari. Bila diperlukan dapat dipercepat penyembuhannya dengan cawikan rebusan Daun Sinih.
2. Bunga Matahari ( Hellianthus annuus L. )
Akar Bunga Matahari 4 gram, Daun Beluntas 5 gram, Herba lapak Liman segan (dengan akar) 5 gram, Daun Seribu segar 4 gram, Air secukupnya, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml . Apabila dibuat pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 4 hari.
3. Bunga Pukul-Empat ( Mirabilis jalapa L. )
Akar Bunga Pukui Empat segar 10 gram, Air secukupnya, Dibuat jus atau dipipis. Dikompreskan pada bagian yang sakit. Diulang selama 7 hari.
4. Cempaka Putih ( Mlchella alba Dc. )
Bunga Cempaka Putih 5 gram, Daun Beluntas 5 gram, Herba Tapak Liman 5 gram, Rimpang Kunyit 6 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehani, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari.
5. Daun Duduk ( Desmodium triquetrum (L.) Disv. )
Daun Duduk segar 6 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 20 hari.
6. Delima Putih ( Punica granatum L )
Kulit buah Delima Putih segar 5 gram, Daun Beluntas segar 6 gram, Herba Tapak Liman 5 gram, Majakan 1 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Peringatan
Karena kadar tanin pada kulit buah cukup tinggi, ramuan yang terbuat dari kulit Delima Putih sering mengakibatkan muntah. Keracunan simplisia ini dapat menyebabkan pusing, gemetar, badan lemah, dan mencret.
7. Harendong ( Melastoma malabathicum L. )
Daun Harendong 2 genggam, Rimpang Jahe 1 ibu jari, Rimpang Bangle 1 ruas ibu jari
Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Harendong ada beberapa jenis, antara lain : 1. Melastoma rnalabathicum L. 2. Melastoma polyanthum B1.
8. Jaha ( Terminata belerica (Gaertn.) Roxb. )
Buah Jaha 2 buah, Kulit Kayu Rapat I jari tangan, Rimpang Kunci Pepet 2 buah, Majakan ½ buah, Jintan Hitam 10 butir, Herba Tapak Liman 3 tanaman, Air 110 ml, Dibuat inks. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 hari.
Catatan
Jaha Lawe atau Jalawe adalah buah Jaha yang sudah masak dan bijinya dibuang. Jaha Sukun adalah buah Jaha yang masih muda.
9. Jali Batu ( Sinonim Coix agresta Lour. Coix arundinacea Lamk. )
Akar atau biji Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
10. Jambu Biji ( Psiclium guajava L. )
Daun Jambu Biji muda 2 genggam, Daun Sirih 7 helai, Air 200 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehani bagian beningnya, tiap kali minum 200 ml. Diulang selama 7 hari.
11. Jengger Ayam : Celosia cristata L. f.
Bunga Jengger Ayam 6 gram, herba Tapak Liman 6 gram, Daun Beluntas 5 gram, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 hari.
12. Kara ( Dolichos lablab L. )
Bunga Kara (biji putih) secukupnya, Adas secukupnya, Air secukupnya. Dipipis atau diseduh. Diminum 2 kali sehari 1 ramuan.
Catatan
Buah Kara ada beberapa macam, ada yang berbiji putih, kuning dengan bintik-bintik hitam, hitam dengan bintik-bintik putih, cokelat atau hitam.
13. Kayu Rapat ( Parameria laevigata (Juss.) Moldenke. )
Kayu Rapat I jari tangan, Kayu Mesoyi 1 jari tangan, Majakan 1/2 butir, Rimpang Kunci Pepet 2 buah, Kemukus 6 butir, Cengkih 2 buah, Jaha Sukun I buah, Jintan Putih 5 butir
Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
14. Kembang Sepatu ( Hibiscus rosa sinensis L. )
Akar Kembang Sepatu 10 gram, Rimpang Temu Kunci 7 gram, Daun Sirih segar 2 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
15. Kemuning ( Murraya paniculata (L.) Jack. )
Daun Kemuning 3 gram, Daun Pacar Kuku 3 gram, Herba Tapak Liman 2 gram, Rimpang Temu Kunci, 2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
16. Majakan ( Quercus lusitanica Lamk. )
Ramuan dan takaran untuk keputihan seperti tertera pada paparan Delima Putih.
17. Manggis ( Garcinia mangostana L. )
Kulit buah Manggis 25 gram, Air 1.000 ml, Dibuat infus, disaring lalu ditambah minyak Permen I sendok teh. Untuk cebok setiap hari. Diulang selama 10 hari.
18. Masoyi ( Massoia aromatica Becc. )
Kulit kayu Masoyi 1 jari tangan, Kayu Rapat I jari tangan, Buah Majakan 1/2 butir, Rimpang Kunci Pepet, 5 buah, Buah Kemukus 6 butir, Kuncup Cengkih 3 butir, Buah Maja Keling 1 buah, Jintan Hitam 10 butir, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum sehari 1 kali 100 ml. Diulang selama 7 hari.
19. Namplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun Iler 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
20. Pacar Kuku ( Lawzonia inermis L. )
Herba Tapak Liman 2 tanaman, Rimpang Kunci Pepet 1 buah, Daun Pacar Kuku 12 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan penggunaan simplisia ini bagi ibu hamil.
21. Pegagan ( Centella asiatica (L.) Urban. )
Herba Pegagan 5 gram, Air secukupnya, Diseduh. Diminum sebagai pengganti air teh.
22. Picisan ( Pyrrosia nummularifolia (Sw.) Ching. )
Herba Picisan 1 genggam, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Catatan
Tumbuhan ini sering dikacaukan dengan Drymoglossum heterophyllum C. Chr. Atau Drymoglosum piloselloides Presl.
23. Pulasari ( Alyxia reinwardtii BI. )
Kulit kayu Pulosari (serbuk) 1 sendok teh, Buah Adas (serbuk) 10 butir, Pisang batu masak 2 buah, Pisang batu mengkal 2 buah, Air sedikit, Serbuk Pulasari dan Adas diseduh dengan air panas. Pada seduhan ditambahkan Pisang batu, kemudian diremas dan diperas. Diminum 1 kali sehari 1 ramuan. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Kulit kayu muda (Pulasari dedes), diduga lebih bermanfaat.
24. Pulutan ( Urena lobata L. )
Akar Pulutan 2 jari tangan, Tepung Garut 1 sendok makan, Air 2 gelas, Dibuat infus. Diminum sebagai pengganti minum air teh.
25. Sirih ( Piper betle L. )
Daun Sirih 2 helai, Daun Jambu Biji 5 helai, Air 210 ml, Dibuat infus. Cebokkan 2 kati sehari.
Catatan : Sebaiknya menggunakan daun segar.
26. Sruni ( Chrysanthemum indicum L. )
Daun Sruni 1 genggam, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 30 hari.
Catatan : Bunga Sruni ada yang berbunga putih, kuning, cokelat, dan merah.
27. Tanjung ( Mimusops elengi L. )
Kulit kayu Tanjung 7 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum sehari 2 kali, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
28. Tapak Liman ( Elephantopus scaber L. )
Tapak Liman 2 tanaman, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 10 hari.
29. Tembelekan ( Lantana camara L. )
Akar Tembelekan segar secukupnya, Air secukupnya, Direbus, air rebusan diminum setiap hari, diulangi selama 7 hari.

Dari Berbagai Sumber