Jumat, 29 Mei 2009

Tanaman Obat Penyakit Wasir


Menggunakan kecanggihan teknologi kedokteran adalah salah satu pilihan untuk mengobati wasir. Tetapi di samping itu juga tersedia pilihan terapi lain. Alternatif yang sering digunakan adalah pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan. Berikut beberapa obat tradisional yang dipercaya mampu mengatasi gangguan wasir.
1. Andong ( daun )
2. Asam jawa ( daging buah )
3. Bayam Duri ( daun dan batang )
4. Baru Cina ( seluruh bagian tanaman )
5. Bligu ( biji )
6. Buah Makasar ( buah )
7. Cabai Rawit ( buah )
8. Daun Duduk ( daun )
9. Daun Iler ( daun )
10. Daun Sembung
11. Daun Sendok ( daun )
12. Daun Wungu ( daun )
13. Greges Otot ( seluruh bagian tanaman )
14. Harendong ( daun )
15. Jengger Ayam ( bunga )
16. Kangkung ( daun dan batang muda )
17. Kayu Mesen ( kulit kayu )
18. Kemenyan ( hans )
19. Krokot
20. Lobak ( akar )
21. Lidah Buaya ( daun )
22. Nyamplung ( kulit kayu )
23. Patikan Cina ( seluruh bagian tanaman )
24. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
25. Remek Daging ( daun )
26. Saga ( daun )
27. Selada ( daun )
28. Sida Wayah ( daun )
29. Sirih ( daun )
30. Sosor Bebek ( daun )
31. Temu Lawak ( rimpang )
32. Teratai
33. Urang-Aring ( daun )
Cara menggunakan
1. Andong ( Cordyline fruticosa (L.) A. Cheval. )
Selain Wasir biasa juga Wasir berdarah
Daun Andong segar 3 helai, Daun Wungu segar 7 helai, Air matang secukupnya. Dipipis. Diminurn 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 1/4 cangkir. Diulangi selama 14 hari.
2. Asam Jawa ( Tamarindus indica L. )
Daun Asam segar 4 gram, Daun Saga segar 6 gram, Daun Duduk segar 6 gram, Herba Patikan cina segar 2 gram, Rimpang Temulawak 7 keping, Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok teh, Air 150 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (dipipis). Diulang selama 14 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama Asam Kawak.
3. Bayam duri (Amaranthus spinosus L)
Ambil daun dan batang bayam duri segar secukupnya. Cuci bersih, rebus sampai mendidih, kemudian angkat sayuran dari tempat perebusan. Uap yang keluar digunakan untuk menguapi wasir. Sedangkan air rebusan yang masih hangat digunakan untuk merendam wasir.
4. Baru Cina ( Artemisia vulgaris L. )
Herba Baru Cina segar 2 gram, Daun Wungu segar 7 lembar, Herba Patikan Cina segar 3 gram, Daun Duduk 3 gram, Herba Pegagan segar 1 genggam, Air 110 ml. Dibuat infus, dipipis atau pu. Infus, diminum 1 kali sehari di pagi hari 100 ml. Pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Pil, diminum 3 kali sehari 9 pil. Diulang selama 2 minggu.
5. Bligo ( Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. )
Biji Bligu 3 gram, Daun Wungu segar 8 gram, Daun Duduk segar 6 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
6. Buah makasar ( Brucea javanica (L.) Merr. )
Giling 7 buah makasar sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, minum sekaligus.
7. Cabai Rawit ( Capsicum frutescens )
4 buah cabai rawit dipotong tangkainya (jangan sampai badan buahnya terluka), lalu ditelan seperti minum kapsul. Lakukan sehari 2 kali.
8. Daun Duduk ( Desmodium triquetrum (L.) Disv.)
Daun Duduk segar 6 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 20 hari.
ATAU Ambil 20 gram daun duduk segar, cuci bersih, lalu rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari.
9. Daun Iler (Coleus Scutellarioides)
Ambil 25 gran daun iler segar. Cuci sampai bersih lalu rebus dalam 2 gelas air mendidih atau kira-kira selama 15 menit. Tambahkan 5 gram gula merah. Aduk rata. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus.
ATAU Daun Iler segar 12 helai, Daun Wungu segar 7 helai, Herba Pegagan segar 1 genggam, Air secukupnya, Dipipis. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
ATAU Daun Iler segar 12 helai, Bawang Merah (disangrai) 1 umbi, Rimpang Kunyit 2 gram, Herba Patikan Cina segar 7 gram, Menyan Madu 1/2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (pipisan). Diulang selama 14 hari.
10. Daun Sembung
5 - 10 lembar daun sambung nyawa dimakan sebagai lalap.
11. Daun Sendok ( Plantago major (L.) )
Herba Daun Sendok segar 1 genggam, Daun Wungu segar 7 helai, Air 100 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Infusa menjadi biru jika diletakkan di luan karena penganuh indikan berubah menjadi indiqolin.
Obat cina sering menggunakan bijinya.
12. Daun wungu ( Graptophyllum pictum (L.) Griff. )
Daun Wungu segar 7 helai, Daun Duduk 7 helai, Menyan Madu setengah sendok the, Norit 1/2 tablet. Dipipis. Diminum sehari 1 kali tiap kali 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
ATAU 10 - 15 gram daun Wungu direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. Lakukan secara teratur sehari 2 kali.
13. Greges otot ( Equisetum debile Roxb. )
30 g herba segar greges dicuci bersih lalu digiling halus. Tempelkan pada wasirnya.
CATATAN : Pemakaian lama, dapat mengganggu fungsi ginjal.
Wasir berdarah (obat luar).
14. Harendong ( Melastoma malabathicum L. )
Daun Harendong muda 1 genggam, Daun Sembung segar 3 helai, Kulit buah Manggis 3 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Harendong ada beberapa jenis, antara lain:
Melastoma rnalabathicum L., dan Melastoma polyanthum B1.
15. Jengger ayam ( Ce/os/a cristata L. f. )
Wasir berdarah.
Bunga Jengger Ayam 6 gram, Daun Urang Aring 7 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 han.
16. Kangkung (Ipomea aquatica sp)
Penderita wasir, terutama Wasir berdarah yang sering menderita sakit perut, selain minum obat wasir, disarankan minum ramuan di bawah ini
Akar Kangkung segar 100 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
ATAU Ambil kangkung secukupnya, cuci bersih, bubuhi dengan garam. Lumatkan sampai halus. Bubuhkan bagian yang sakit.
17. Kayu Mesen : ( Dodonaea viscosa (L.) Jack. )
Ku!it Kayu Mesen (serbuk) 2 gram, Air mendidih 100 ml, Diseduh. Diminum 1 kali sehani 100 ml. Diulang selama 4 han.
18. Kemenyan ( Styrax benzoin Dryand.)
Rimpang Teki 7 buah, Menyan Madu sedikit, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 2 hari.
Catatan
Benzoin Merah diperoleh dan Styrax paralle-loneurus. Perk yang mengandung asam sinamat.
19. Krokot
60 gram krokot segar dihaluskan, diperas airnya, lalu diminum. (untuk wasir yang disertai pendarahan)
20. Lobak ( Raphanus sativas L. )
Akar Lobak 5 buah, Gula secukupnya. Lobak diparut kemudian diperas dan disaring. Beningannya ditambah gula secukupnya. Diamkan semalam dan enaptuangkan. Diminum 1 kali sehari I ramuan. Diulang selama 7 hari.
21. Lidah Buaya
Daun lidah bauya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus, ambil jus tersebut secukupnya dan tambahkan norit serta gambir yang telah dihaluskan dengan perbandingan 3 : 1 : 1, aduk rata lalu dioleskan pada wasir yang menonjol. Lakukan sehari 2 kali secara teratur.
ATAU 90 gram daun lidah buaya yang telah dikupas kulitnya dipotong-potong, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc + 1 sendok makan madu, diminum. Lakukan 3 kali sehari secara teratur.
22. Nyamplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun iler 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Minyak dan biji beracun. Oleh karena itu, minyak biji umumnya digunakan untuk pemakaian luar. Racun dapat diperkecil dengan mengubah menjadi etil ester. Takamaha menyebabkan muntah.
23. Patikan Cina ( Euphorbia thymifolia L. )
Daun Iler segar 12 helai, Bawang Merah (disangrai) 1 umbi, Rimpang Kunyit 2 gram, Herba Patikan Cina segar 7 gram, Menyan Madu 1/2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir (pipisan). Diulang selama 14 hari.
Catatan
Dulu dikenal dengan nama Gelang Pasir.
24. Pegagan (Centella asiatica)
Herba Pegagan segar 2 genggam, Daun Wungu 7 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 30 hari.
ATAU Sediakan 50 gran pegagan segar berikut akarnya. Cuci bersih, rebus dalam 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
ATAU 30 gram pegagan segar beserta akarnya + 10 gram daun ungu direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. Lakukan sehari 2 kali secara teratur.
25. Remek Daging ( Hemigraphis colorata Hall. f. )
Daun Remek Daging 7 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminurn 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
26. Saga ( Abrus precatorius L. )
Daun Saga 1 genggam, Herba Pegagan 1 genggam, Daun Patikan Cina (serbuk) 1 sendok the, Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok the, Rimpang Temu Lawak 7 keping, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han.
Peringatan
Biji sangat beracun. Oleh karena itu tidak dianjurkan untuk pemakaian obat dalam (diminum atau dimakan). Biji dengan bobot 0,5 gram sudah
27. Selada (Lactuca sativa)
Ambil daun selada secukupnya. Cuci bersih lalu rebus hingga air rebusa berkurang. Angkat daun selada, bubuhkan ke tempat yang sakit. Cara lain, suruh penderita berjongkok di atas air bekas rebusan selada. Biarkan uap panasnya mengasapi wasir.
28. Sidawayah ( Woodfordia floribunda Salisb. )
Bunga dan buah Sidawayah 3 gram, Daun Trawas 2 helai, Rasuk Angin (serbuk) 1/2 sendok the, Rimpang Kunyit 1 jari tangan, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
ATAU Bunga dan buah Sidawayah 4 gram, Daun Prasman 3 gram, Akar Manis 2 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 7 hari.
Catatan
Perasan daun dalam air mempunyai efek terhadap Staphylococcus aureus.
29. Sirih ( Piper betle L. )
Daun Sinih 2 gram, Buah Kapulaga I gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Sebaiknya menggunakan daun segar.
30. Sosor Bebek ( Kalanchoe pinnata (Lamk.) Pers.)
Ambil 25 gram daun sosor bebek segar. Cuci bersih lalu rebus dengan 2 gelas hingga bersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai wasir sembuh.
ATAU daun sosor bebek secukupnya dicuci bersih lalu diangin-anginkan hingga kering, setelah itu dihaluskan menjadi bubuk. Ambil 1 sendok makan bubuk tersebut kemudian diseduh dengan 100 cc air panas + 1 sendok makan madu, diaduk, diminum hangat-hangat. Lakukan sehari 3 kali secara teratur.
31. Temulawak (Curcuma xanthomizha Rozb.)
Sediakan seukuran 1 jari rimpang temulawak, setengah jari kelembak (Rheum offcinale Baill.), 1 genggam pegagan (Centella asiatica), 1 genggam daun saga (Abrus precatorius L.), setengah genggam patikan cina (Euphorbia thymifolia L), seukuran 3 jari gula enau. Cuci semua bahan, potong-potong seperlunya. Rebus bahan dalam 5 gelas air hingga tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring. Minum air rebusan 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Lakukan setiap hari.
32. Teratai
100 gram akar teratai dijus, airnya diminum. (untuk wasir yang disertai pendarahan).
33. Urang-aring ( Eclipta prostrata (L.) Hassk. )
Herba Urang Aring 7 buah, Akar Patikan Cina 7 buah, Daun Iler 7 helai, Kayu Ules 1 buah, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.

Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara alamiah di atas. Dalam melakukan perebusan gunakan panci emael atau periuk tanah. Tetap konsultasi ke dokter.

Kamis, 28 Mei 2009

Tanaman Obat Peluruh Batu Ginjal


Komposisi Batu Ginjal yang terbanyak adalah batu kalsium (80%) dengan terbesar bentuk kalsium okalat dan terkecil kalsium fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal/kandung kemih dan proses terbentuknya adalah sebagai berikut :
1. Batu oksalat/kalsium oksalat.
Asam oksalat di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat (vitamin C). Asam askorbat merupakan prekursor okalat yang cukup besar, sejumlah 30% - 50% dikeluarkan sebagai oksalat urine. Manusia tidak dapat melakukan metabolisme oksalat, sehingga dikeluarkan melalui ginjal. Jika terjadi gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat berlebih di tubuh (misalkan banyak mengkonsumsi nenas), maka terjadi akumulasi okalat yang memicu terbentuknya batu oksalat di ginjal/kandung kemih.
2. Batu struvit.
Batu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalsium karbonat. Batu tersebut terbentuk di pelvis dan kalik ginjal bila produksi ammonia bertambah dan pH urin tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal ini terjadi akibat infeksi bakteri pemecah urea (yang terbanyak dari spesies Proteus dan Providencia, Peudomonas eratia, semua spesies Klebsiella, Hemophilus, Staphylococus, dan Coryne bacterium) pada saluran urin. Enzim urease yang dihasikan bakteri di atas menguraikan urin menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air membentuk amonium sehingga pH urine makin tinggi. Karbon dioksida yang terbentuk dalam suasana pH basa/tinggi akan menjadi ion karbonat membentuk kalsium karbonat.
3. Batu urat.
Terjadi pada penderita gout (sejenis rematik), pemakaian urikosurik (misal probenesid atau aspirin), dan penderita diare kronis (karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi urine), serta asidosis (pH urin menjadi asam, sehingga terjadi pengendapan asam urat).
4. Batu sistina.
Sitin merupakan asam amino yang kelarutannya paling kecil. Kelarutannya semakin kecil jika pH urin turun/asam. Bila sistin tak larut akan berpresipitasi (mengendap) dalam bentuk kristal yang tumbuh dalam sel ginjal/saluran kemih membentuk batu.
5. Batu kalium fosfat.
Terjadi pada penderita hiperkalsiurik (kadar kalsium dalam urine tinggi) dan atau berlebih asupan kalsium (misal susu dan keju) ke dalam tubuh.
Dan untuk mencegah timbulnya batu lagi setelah tindakan penghilangan batu, minumlah ramuan tradisional pencegah terbentuknya batu. Dan yang terpenting harus banyak minum dan menghindari pencetus timbulnya batu.
1. Angsana ( kulit kayu )
2. Aren ( akar )
3. Avokat ( daun )
4. Bligu ( biji )
5. Bunga Matahari ( akar )
6. Calincing ( seluruh bagian tanaman )
7. Cempaka Kuning ( daun )
8. Daun dewa ( seluruh bagian tanaman atau daun )
9. Daun Sendok ( seluruh bagian tanaman )
10. Gegaretan ( daun )
11. Gempur Batu ( seluruh bagian tanaman )
12. Greges Otot ( seluruh bagian tanaman )
13. Jagung ( tongkol muda dan rambut jagung )
14. Jali batu ( akar )
15. Jarong ( akar )
16. Kapasan ( akar )
17. Kelapa hijau ( akar )
18. Kemuning ( daun ).
19. Ngokilo atau Keji Beling ( daun )
20. Landep ( daun )
21. Lempuyang gajah ( rimpang )
22. Meniran ( seluruh bagian tanaman )
23. Mentimun ( biji )
24. Mondokaki ( akar )
25. Nyamplung ( kulit kayu )
26. Pegagan
27. Pepaya ( akar atau daun )
28. Putri malu ( seluruh bagian tanaman )
29. Randu ( daun )
30. Seledri ( akar )
31. Semanggi gunung ( seluruh bagian tanaman )
32. Sida guri ( daun )
33. Sirih Merah ( daun )
34. Tapak Liman ( seluruh bagian tanaman )
35. Tempuyung ( daun )
36. Wortel ( seluruh bagian tanaman )

Cara penggunaan :
1. Angsana ( Pterocarpus indicus Wilid. )
Kulit kayu Angsana 3 gram, Daun Keji beling 2 gram, Daun Kumis kucing 4 gram, Air 115 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Bila batu telah keluar, baik berupa kristal maupun air kencing yang keruh atau air kencing yang berbuih maka pemberian jamu dihentikan. Kemudian dilanjutkan minum teh daun Kumis kucing 6% dalam air. 6 gram daun Kumis kucing diseduh dengan air mendidih sebanyak 100 ml. Diminum seperti kebiasaan minum teh.
2. Aren ( Arenga pinnata (Wurmb.) Merr )
Akar Aren 2 gram, Daun Keji beling 3 gram, Akar Alang-alang 3 gram, Herba Meniran 3 gram
Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari, 100 ml. Diulang selama 14 hari atau sampai batu ginjal keluar. Pengobatan dihentikan setelah batunya keluar berupa bath, pasir, atau butiran. Selanjutnya minum nebusan daun Kumis Kucing dan henba Meninan, sebagai pengganti air teh.Sembelit dan Sariawan. Legen diminum seperti minuman segar lainnya.
3. Avokat ( Persea gratissima Gaertn )
Daun Avokat segar 7 helai , Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh.. Diminum sehari 2 kali, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang sampai batu ginjalnya keluar berupa kristal, pasir, atau buih.
4. Bligo ( Benincasa hispida )
Biji Bligu 3 gram, Daun Wungu segar 8 gram, Daun Duduk segar 6 gram
Air 110 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml.. Diulang selama 14 hari.
5. Bunga Matahari ( Hellianthus annuus L. )
Akar segar sebanyak 15 – 30 grm direbus dan diminum.
Untuk pemeliharaan diminum sekali seminggu.
6. Calincing ( Oxalis corniculata L. )
Herba Calincing segar 7 gram, Daun Lempuyang segar 6 gram, Daun Keji Beling 2 gram, Herba Kumis Kucing segar 6 gram, Air 120 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 han.
7. Cempaka Kuning ( Michelia champaca L. )
Daun Cempaka Kuning segar 1 genggam, Rimpang Kunyit 1 jan, Air secukupnya, Dipipis.. Diminum I kali sehari 1/4 cangkir. Diulangi selama 14 han.
8. Daun dewa ( Gynura procumbens )
Herba segar sebanyak 10 - 15 g direbus, atau direndam dalam arak kuning, kemudian diminum. Bisa juga daun segar dimakan mentah seperti lalap. Umbi segar sebanyak 6 - 9 g direbus, lalu airnya diminum.
9. Daun Sendok ( Plantago mayor L. )
Herba kering sebanyak 10 - 15 g atau yang segar sebanyak 15 30 g direbus, lalu diminum airnya. Bisa juga herba segar ditumbuk lalu diperas dan saring untuk diminum. Untuk pemakaian bijinya, siapkan 10 - 15 g biji daun sendok, lalu direbus dan diminum airnya.
ATAU Herba Daun Sendok segar 7 gram, Akar Alang-alang 7 gram, Daun Keji Beling segar 2 gram, Herba Kumis Kucing segar 6 gram, Herba Meniran segar 2 gram, Air 130 ml. Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Apabila dibuat pipisan, diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 14 hari.
Catatan
1. Infusa menjadi biru jika diletakkan di luan karena penganuh indikan berubah menjadi indiqolin.
2. Obat cina sering menggunakan bijinya.
10. Gegaretan ( Desmodium ganggeticum (L.) Dc. )
Daun Gegaretan segar 7 helai, Herba Daun Sendok segar 5 helai, Herba Meniran segar 4 pohon, Air mendidih secukupnya, Dibuat seduhan. Diminum 1 hari sekali 1 ramuan. Diulang selama 7 hari.
11. Gempur Batu ( Borreria hispida Schum. )
Herba Gempur Batu segar 2 genggam, Herba Meniran segar 7 pohon, Air 110 ml. Dibuat infus.. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
12. Greges Otot ( Equisetum debile Roxb. )
Herba Greges Otot segar 6 gram, Herba Gempur Batu 5 gram, Herba Kumis Kucing segar 7 gram
Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari.
13. Jagung ( Zea Mays L )
Jagung muda 4 tongkol, Rambut Jagung 1 genggam, Daun Keji Beling segar 8 helai
Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han. Setelah batu keluar, baik berupa kerikil, butiran maupun buih pengobatan dihentikan, kemudian diteruskan dengan minum jamu Kumis Kucing dan Meniran yang tertera pada paparan Kumis Kucing.
14. Jali Batu ( Coix lacryma-jobi )
Akar Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 han.
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
15. Jarong ( Achyranthes aspera L. )
Akar Jarong I jan, Daun Sinih 3 helai, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulangi selama 14 han.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
16. Kapasan ( Abelmoschus moschatus (L.) Medic. )
Akar Kapasan 7 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 han.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
17. Kelapa Hijau ( Cocos nucifera L Var. viridis )
Sebuah kelapa hijau dikupas sampai mendekati batoknya, lubangi atasnya sebesar 5 - 6 cm, bakar di atas api sampai mendidih. Setelah dingin baru diminum sekaligus. Lakukan 1x sehari. ATAU Lubangi sebuah kelapa hijau, masukkan sebutir telur ayam, kocok supaya rata, minum langsung dari lubang buah kelapa itu.
18. Kemuning (Murraya paniculata L).
Untuk mengobati batu ginjal, batu kandung kemih, daun kemuning segar ditambah 150 cc air lalu dijus. Setelah itu disaring lalu diminum airnya.
19. Ngokilo atau Keji Beling ( Strobilanthes crispus Bl. )
Daun tempuyung 5 lembar, Daun keji beling segar 5 lembar, Jagung muda 6 buah, Gula enau 3 jari, Air 3 gelas dicuci dan potong-potong. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air bersih, sampai tersisa 1 gelas, Setelah dingin, rebusan disaring dengan kain penyaring. Minum ramuan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
ATAU Daun keji beling segar 50 gr, Daun ungu 7 lembar, Akar alang-alang 60 gr, Air 800 cc dicuci bersih. Semua bahan-bahan direbus dengan 800 cc air bersih, sampai tersisa 450 cc. Setelah dingin, rebusan disaring dengan kain penyaring, Minum ramuan 3 kali, setiap kali minum 150 cc
Batu ginjal, batu empedu, Diabetes ( Catatan: Setelah makan daun ini, jangan makan yang manis-manis ),
20. Landep ( Barleria prionitis L ).
Daun Landep, (yang berbunga kuning) secukupnya. Kapur Sirih sedikit, Air sedikit. Dipipis hingga berbentuk pasta. Dioleskan pada bagian yang nyeri.
21. Lempuyang Gajah ( Zingiber zerumbet SM. )
Rimpang Lempuyang Gajah 1 jari tangan, Air matang 2 sendok makan. Lempuyang Gajah diparut, ditambah air lalu diperas. Beningannya disimpan semalam, kemudian endapan yang terjadi dipisahkan dengan menuangkan beningannya.. Diminum 1 kaii sehari I ramuan. Diulang seiama 4 hari.
22. Meniran ( Phyllanthus niruri L. )
Herba Meninan segar 5 tanaman, Daun Kumis Kucing segar 15 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml.
23. Mentimun ( Cucumis sativus L. )
Buah mentimun dimakan begitu saja atau daun mentimun diblender, dibuat juice kemudian diminum.
24. Mondokaki ( Tabernaemontana divaricata (jack.) R.Br. )
Akar Mondokaki 10 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 50 ml. Diulang selama 4 hari.
25. Nyamplung ( Calophyllum inophyl/um L. )
Kulit kayu Nyamplung 3 gram, Arang Jati/Norit 5 gram/1 tablet, Daun Sembung 3 helai, Daun 11cr 3 helai, Herba Pegagan 1 genggam, Bawang Menah (sangrai) 2 umbi., Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Minyak dan biji beracun, oleh karena itu, minyak biji umumnya digunakan untuk pemakaian luar. Racun dapat diperkecil dengan mengubah menjadi etil ester. Takamaha menyebabkan muntah.
26. Pegagan ( Centella asiatica (L.) Urban. )
30 gram pegagan segar direbus dengan air cucian beras dari bilasan kedua, kemudian diminum.
27. Pepaya ( Carica papaya L. )
Hari Pertama, 3 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Hari Kedua, 5 lembar daun papaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun papaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
ATAU ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
28. PUTRl MALU Mimosa pudica L.
Herba Putri Malu segar 15 gram, Air 120 ml, Dibuat infus atau dipipis. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
29. Randu ( Ceiba pentandra (L.) Gaertn. )
4 lembar daun alpokat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
30. Seledri ( Apium graveolens L. )
Akar segar 8 gram direbus 3 gelas air selama 25 menit, disaring, airnya diminum.
31. Semanggi Gunung ( Hydrocotyle sibthorpioides Lamk. )
Herba Semanggi Gunung segar 25 gram, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
32. Sidaguri ( Sida rhombifolia L. )
Daun Sidaguri 9 helai, Bunga Sidaguri 3 kuntum, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 4 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
33. Sirih Merah ( Piper Betle Linn )
Pemetikan dimulai dari tanaman bagian bawah menuju atas. Daun dipetik sekitar 60 cm dari permukaan tanah , dengan tujuan meminimalkan bila ada kotoran atau debu yang menempel. Bila daun dipetik sekitar 10 cm dari permukaan tanah, kotoran terlalu banyak sehingga kurang layak panen. Semakin sering daun dipanen, semakin cepat tunas tumbuh..
Pemetikan sebaiknya pada pagi hingga pukul 11.00.
Langkah berikutnya daun dirajang dengan alat yang bersih, steril, dan tajam. Lebar irisan sekitar 1 cm, langsung dikeringanginkan di atas tampah beralas kertas selama 1 jam. Rajangan yang telah kering 60% ditutup dengan kain hitam transparan untuk menghindari debu, serangga, atau kemungkinan terbang karena tertiup angin.
Setelah kering, daun dimasukkan ke kantong plastik tebal transparan. Bila perlu berikan silica gel untuk menyerap kadar air. Tutup rapat kantong, beri label, dan tanggal kering. Kemudian simpan di tempat bersih, tidak lembap, dan mudah dijangkau, misalnya stoples kaca. Dengan cara ini kualitas sirih merah tetap terjaga hingga setahun. Ketika hendak mengkonsumsi, ambil rajangan kering sirih merah 3—4 lembar, dan rebus hingga mendidih. Minumlah setelah rebusan dingin dan melalui penyaringan.
34. Tapak Liman ( Elephantopus scaber L. )
Tapak Liman 2 tanaman, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 10 hari.
Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
35. Tempuyung ( Sonchus arvensis L. )
Daun Tempuyung 4 helai, Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum ikali sehari 100 ml. Diulang selama 21 hari.
36. Wortel ( Daucus carota L )
Herba Wortel 7 buah, Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.

Minggu, 24 Mei 2009

Tanaman obat penyakit kanker


Dalam penanganan penyakit kanker biasanya lebih dari satu jenis tanaman obat yang digunakan. Masing-masing akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Sesaat setelah tanaman obat diminum, baik itu dalam bentuk rebusan, teh maupun kapsul, maka senyawa aktif yang dikandungnya segera diserap oleh saluran cerna. Senyawa-senyawa aktif tersebut bersama aliran darah akan dialirkan ke seluruh tubuh, termasuk ke jaringan kanker.

Obat herbal untuk penyembuhan dapat dikonsumsi jika kanker masih dalam kondisi dini atau untuk menghilangkan/mengurangi gejala kanker stadium lanjut.

Prinsip pengobatan herbal yang benar untuk kanker adalah menggabungkan 4-5 tanaman obat untuk memerangi sel kanker. Satu jenis tanaman saja tak cukup kuat untuk melawan kanker. Di Indonesia ada lebih dari 46 tanaman yang bagus untuk melawan kanker,

Jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan untuk terapi kanker :

1. Adas

2. Bawang putih (Allium sativum)

3. Bawang sabrang (Eleuthorine americana) untuk kanker payudara

4. Buah Merah (pandanus conoideus)

5. Buah Naga (Hylocereus undatus)

6. Bidara/Widoro Upas (Merremia mammosa)

7. Cakar Ayam (selaginella doederleinii), utamanya kanker paru-paru

8. Daruju (acanthus ilicifolius)

9. Daun ceremai ( Cicca acida L. )

10. Daun dewa (Gynura pseudochina)

11. Gadung Cina ( Smilax china L. )

12. Gigil ( Dichroa febrifuga Lour )

13. Jambu Monyet ( Anarcadium occidentale L. )

14. Jali Batu (Coix.agrestis Lour)

15. Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme) utamanya Kanker payudara

16. Kunyit Putih (curcuma alba, curcuma mangga)

17. Lidah buaya (Aloe vera)

18. Macam-macam Benalu (Loranthus)

19. Mahkota dewa (Phaleria papuana), terutama kanker payudara dan kanker rahim

20. Mengkudu (Morinda citrifolia)

21. Nusaindah putih (Mussaenda phillipica ), utamanya Kanker payudara

22. Picisan ( Pyrrosia nummularifolia (Sw.) Ching. )

23. Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa)

24. Sambiloto (Andrographis paniculata)

25. Tapak Dara (Vinca rosea/Cantharanthus roseus)

26. Temulawak (Curcuma xanthoriza)

Cara penggunaan :

1. Adas (Foeniculum vulgare),

5 gram adas, 100 gram akar alang-alang, 1-2 batang benalu teh, direbus dengan 1.500 cc air hingga mendidih lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 100 cc. Lakukan satu kali sehari.

2. Bawang putih

Dosis yang disarankan untuk konsumsi bawang putih adalah 4-5 gram bawang putih segar/hari (kira-kira 1-2 siung).

3. Bawang sabrang, untuk kanker payudara

Agar khasiatnya lebih cepat dirasakan bawang sabrang ini ditambah dengan campuran umbi daun dewa, keladi tikus, kencur, mahkota dewa, pegagan, temu mangga, temuwalak, kumis kucing, sambiloto, dan kemladean. Dari semua itu kandungan terbanyaknya adalah bawang sabrang. Bahan-bahan tersebut direbus, airnya diminum.

4. Buah Merah

Minum sari buah merah, 3 kali sehari, masing-masing 1 sendok makan

5. Buah Naga

Buah dimakan biasa atau dibuat juce kemudian diminum secara rutin.

6. Bidara/Widoro Upas

3/4 jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makan air matang dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata, lalu diperas dengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam sehari.

ATAU sebanyak 30 gram umbi bidara upas ditambah 10 gram daun patikan kebo, dan 10 gram daun kumis kucing, direbus dengan air 400 cc hingga airnya tersisa 200 cc. Air rebusannya diminum setiap malam. Sedangkan untuk mengatasi muntah darah, sebanyak 60 gram umbi bidara upas segar dicuci dan diparut. Airnya disaring sampai terkumpul 150 cc dan diminum

7. Cakar Ayam, utamanya kanker paru-paru

Khusus untuk kanker paru,  Herba kering 50-100 g direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3--4 jam. Setelah dingin, air rebusan diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. ATAU  Tablet yang berisi bubuk herba ini dikonsumsi 3 kali sehari 6-8 tablet. Setiap 18 tablet mengandung 60 g herba segar.

8. Daruju

Akar Daruju 7 gram, Daun Dewa segar 4 gram, Herba Benalu 3 gram, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sekali 100 ml. Diulang selama 30 hari. Umbi Daun Dewa lebih berkhasiat dibanding dengan daunnya.

9. Daun ceremai

Siapkan daun ceremai yang masih muda sebanyak 1/4 genggam, daun belimbing 1/3 genggam, bidara upas 1/2 jari, gadung cina 1/2 jari, gula enau 3 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tertinggal kira-kira 3/4 bagian. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing cukup 3/4 gelas.

10. Daun dewa

Daun Dewa segar 4 gram, Akar Daruju 7 gram, Herba Benalu 3 gram, Air 120 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sekali 100 ml. Diulang selama 30 hari. Umbi Daun Dewa lebih berkhasiat dibanding dengan daunnya.

11. Gadung Cina

½ jari rimpang gadung cina, ½ jari umbi bidara upas, ½ genggam daun belimbing, ¼ genggam daun ceremai yang masih muda, 3 jari gula enau. Cuci bersih dan potong-potong seperlunya, lalu godok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2¼ gelas. Setelah dingin, saring dan minum 3 kali sehari masing-masing sebanyak ¾ gelas.- Atau dengan ramuan ke 2 yaitu 250-500 gram rimpang gadung cina digodok dengan 3000 cc air bersih selama 1 jam kemudian api dikecilkan dan digodok selama 3 jam, air sisa godokan tadi ditambahkan dengan 30-60 gram lemak sapi dan biarkan selama 1 jam.

Ramuan ini baik untuk kanker esophagus, lambung, rectum, payudara, cervix uteri, dan kanker nasopharynx. Sangat efektif untuk kanker esophagus dan lambung. Ramuan tersebut diatas harus diminum secara rutin, baru akan terasa khasiatnya.

12. Gigil

Akar Gigil segar 2 gram, Rimpang Jahe 7 gram, Herba Meniran segar 4 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau seduhan. Diminum 3 kali sehari tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 7 hari.

Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

13. Jambu Monyet

Daun Jambu Monyet muda 10 gram, Rimpang Kencun 7 gram, Air 110 ml. Dibuat inks atau diseduh. Diminum I kali sehari 100 ml. Diulang selama 4 han.

Peringatan
Dalam getah terdapat kardol yang beracun dapat menyebabkan radang kulit.

14. Jali Batu

Akar atau biji Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 hari.

15. Keladi Tikus, utamanya Kanker payudara.

Seluruh bagian tanaman keladi tikus, dihaluskan dan ditambah 40 cc air matang, lalu disaring. Bisa ditambahkan madu ke dalamnya. Diamkan selama 30 menit sebelum diminum, diminum sebelum makan, rutin tiga kali sehari. Hanya saja, bagi penderita gangguan lambung, larutan ini diminum setelah makan.

16. Kunyit Putih

1,5-2 sendok makan minuman instans kunyit putih diseduh dengan air hangat 200cc.

Di minum dua kali sehari pagi dan sore. Dapat ditambahkan madu atau juga di minum dengan es.

17. Lidah buaya

Satu buah pelepah lidah buaya yang sudah tua berukuran sedang, dibuang durinya, tapi jangan buang kulitnya. Potong-potong dan rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan lidah buaya diminum 3 kali sehari. Setiap kali hendak minum, anda harus membuat rebusan baru.

18. Macam-macam Benalu

1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring, diminum 1 kali sehari ½ gelas.

19. Mahkota dewa, terutama kanker payudara dan kanker rahim.

Pada orang dewasa, untuk mengobati kanker (payudara atau rahim) yang tidak terlalu parah atau sekadar upaya pencegahan, cukup gunakan satu sendok makan ramuan instan yang diseduh dengan segelas air minum. Minum sehari dua kali, pagi dan sore hari.

Bila penyakitnya serius, perlu ramuan campuran teh racik mahkota dewa dan kunyit putih instan. Caranya, kita rebus satu sendok teh racik mahkota dewa dalam tiga gelas air hingga airnya tinggal setengahnya. Lalu, tambahkan satu sendok teh kunyit putih instan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari. Pengobatan ini memerlukan waktu 3 - 6 bulan. Setelah pasien merasa sembuh ramuan tetap dikonsumsi dengan takaran dikurangi.

Apabila meracik sendiri, gunakan dosis yang tidak terlalu tinggi karena Mahkota Dewa mempunyai efek samping seperti mabuk, pusing, muntah, gatal-gatal dan lain-lainnya. Yang lebih mujarab untuk kanker adalah Bagian batang dan cangkang ( batok bjij ). Bagian tanaman tersebut direbus dan airnya diminum.

Mahkota dewa secara empirik bisa sebagai antikanker. Supaya berefek cepat, mahkota dewa harus ditambah dengan keladi tikus yang juga untuk antikanker, pegagan, sambiloto, dan kemladean

20. Mengkudu

Daun : yang masih muda bisa dimasak sebagaimana sayuran daun. Setelah diblansir, daun mengkudu bisa langsung disantap sebagai lalap, dimasak botok, pepes, urap, pecel, atau untuk campuran gulai. Memblansir dilakukan dengan cara merebus daun mengkudu selama 2 menit di dalam air mendidih, agar bau langunya berkurang.

Akar : Direbus dan airnya diminum

Buah : ambil 2-3 buah mengkudu, parut atau hancurkan daging buahnya, peras, minum sarinya. Bisa ditambahkan sedikit madu untuk memperbaiki rasanya.

Pilih mengkudu yang masak sedang. Sebab, alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak akan merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.

21. Nusaindah putih ( utamanya Kanker payudara )

15 sampai 30 gram batang nusa indah kering atau 30 sampai 60 gram yang segar dan 30 gram herba tapak dara direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Ramuan kemudian disaring dan airnya diminum.

22. Picisan

Herba Picisan 1 genggam, Kulit kayu Pulosari 1/2 jari tangan, Biji Adas 5 butir, Bawang Merah 1 umbi, Air 100 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulangi selama 3 hari.

23. Rosella Merah

Kelopak bunga Rosella Merah segar atau yang sudah dikeringkan diseduh dengan air panas, diminum secara rutin 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.

24. Sambiloto

30 gram daun sambiloto kering, 30 gram meniran kering, 30 gram akar alang alang kering. Semuanya dicuci bersih, lalu dipotong kecil-kecil. Rebus dalam 2,5 gelas air dalam keadaan ditutup hingga mendidih. Setelah itu baru diangkat, tetapi tutup jangan dibuka. Setelah dingin, disaring. Diminum 2 kali sehari 1 gelas hingga gejala penyakit yang dirasakan hilang.

ATAU 50 gram daun sambiloto kering, 25 gram kulit semangka kering, 50 gram daun pegagan kering, 50 gram daun dewa kering, 100 gram akar alang-alang, Cara embuatnya sama seperti pada ramuan pertama.

ATAU 30 gram daun sambiloto kering, satu batang tanaman krokot (batang, daun, dan akarnya), Setelah dicuci bersih, rebus dalam 2,5 gelas air selama seperempat jam. Biarkan masih dalam keadaan tertutup sampai dingin, lalu disaring dan minum 2 kali sehari 1 gelas hingga sembuh.

25. Tapak Dara

22 lembar daun tapak dara, buah adas (Foeniculum vulgare), dan kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti). Ketiga bahan tadi dicuci bersih kemudian direbus dalam air sebanyak tiga gelas. Tambahkan gula merah secukupnya dan biarkan mendidih sampai tinggal setengahnya. Setelah dingin saring dengan saringan teh dan ramuan ini diminum tiga kali sehari (pagi, siang, malam) masing-masing setengah gelas.

ATAU 15 gram tapak dara segar, 30 sampai 60 gram daun pepaya segar, 30 gram daun bayam merah, 30 gram rumput mutiara, direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan ditambahkan madu, diminum tiga kali sehari sebanyak 100 cc (tetap konsultasi ke dokter). Mengatasi kanker payudara, 6 sampai 15 gram tapak dara kering direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya. Mengatasi kanker rahim, 15 gram bunga tapak dara, 30 gram rumput lidah ular, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc dan diminum airnya

26. Temulawak

Satu potong temu lawak sebesar telur ayam diiris-iris, ditambah sebatang pohon meniran (Phyllanthus urinaria), kemudian direbus dengan air empat gelas hingga tinggal tiga gelas. Setelah dingin minum setengah sampai satu gelas tiga kali sehari, ditambah dengan satu sendok makan madu.

ATAU dengan mengambil 3-9 g rizomnya yang segar (kering 1-5 g) dan direbus sekejap supaya minyak sarinya tidak hilang dan rizomanya dimakan setiap kali sebelum makan. Ini juga akan melancarkan napsu makan.

ATAU 10 gram rimpang temulawak, 10 gram kunyit, 10 gram daun sambiloto kering, 10 gram rimpang temu mangga, 10 gram ciplukan kering (seluruh bagian tanaman), 10 gram meniran (seluruh bagian tanaman). Setelah dicuci bersih, rimpang temulawak, kunyit, temu putih, dan temu mangga diparut halus. Parutan tersebut dicampur dengan ciplukan, meniran, dan daun sambiloto, lalu direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa sekitar 1,5 gelas. Setelah disaring, ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan 1 sendok makan madu.

Jumat, 22 Mei 2009

Tanaman obat untuk Asam Urat atau GOUT


Secara medis, kelebihan kadar asam urat dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah. Bila sendi bergerak, kristal-kristal tersebut saling bergesekan sehingga menimbulkan rasa nyeri. Demikian juga jika kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Saat melakukan aktivitas, ia akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler dan ujung kristal yang runcing menusuk-nusuk dindingnya.
Penumpukan kristal asam urat kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelumas (lubricant) kehilangan fungsi. Alhasil, persendian tak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada lansia karena kelebihan asam urat yang tidak dihiraukan.
Obat Traditional untuk Asam Urat :
1. Alang-Alang (Imperata cyllindrica)
2. Apel (Malus sylvestris}
3. Ceplukan (Physalis angulata)
4. Daun sendok (Plantago major)
5. Jahe merah (Zingiber officinale)
6. Kentang (Solanum tuberosum}
7. Krokot (Portulaca oleracea)
8. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)
9. Kunyit (Curcuma longa)
10. Labu siam (Sechium edule)
11. Mengkudu (Morinda citrifolia)
12. Meniran (Phyllanthus urinaria)
13. Pegagan (Centella asiatica)
14. Salam (Syzygium polyanthum)
15. Sambiloto (Andrographis paniculata)
16. Sidagori (sida rbombifolia atau sida retusa),
17. Seledri ( Apium graveolens L. )
18. Sirsat (Annona muricata)
19. Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza)
20. Tempuyung (Sonchus arvensis)

Cara Penggunaan :
1. Alang-alang
Efek : peluruh kemih. 25 gram jahe merah + 10 gram sambiloto + 60 gram akar alang-alang + 30 gram temu lawak. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
2. Apel
Ambil 1 sendok teh cuka apel, campurkan dengan 3 sendok teh madu, aduk rata kemudian masukkan adonan tadi ke dalam 1 gelas air putih hangat, minumlah rutin 2 kali sehari sesudah makan.
3. Ceplukan
Efek : peluruh kemih, antiradang, meredakan sakit, menetralkan racun. 30 gram daun kumis kucing + 15 gram meniran + 15 gram ceplukan + 25 gram kunyit. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
4. Daun sendok
10 - 15 g biji daun sendok direbus dan diminum airnya.
5. Jahe merah
Efek : anti-radang, anti rematik, melancarkan sirkulasi darah. 25 gram jahe merah + 10 gram sambiloto + 60 gram akar alang-alang + 30 gram temu lawak. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
6. Kentang
Kentang mentah dan apel malang di juice kemudian diminum.
7. Krokot
2 buah mengkudu + 30 gram krokot + 15 gram pegagan + 15 lembar daun salam. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
8. Kumis kucing
Efek : antiradang, peluruh kemih, menghancurkan batu ginjal dari kristal asam urat
30 gram daun kumis kucing kering atau 60 gram yang segar + 60 gram akar alang-alang + 15 gram ceplukan kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum.
9. Kunyit
Efek : anti-radang, menghilangkan nyeri, melancarkan darah dan vital energi. 10 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit + 15 lembar daun salam, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari
10 Labu siam
Labu siam diparut kemudian disaring diambil airnya diminum tiap hari.
11. Mengkudu/Pace
2 buah mengkudu + 30 gram krokot + 15 gram pegagan + 15 lembar daun salam. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
12. Meniran (Phyllanthus urinaria),
Sediakan meniran (daun, tangkai, akar) sebanyak 2,50 g; jahe 25,00 g; cengkeh 0,25 g; kulit kayu manis 0,25 g; pengawet Na. Benzoat 0,50 g, dan gula merah secukupnya. Bahan-bahan tersebut direbus dengan air 500 ml bersama bahan-bahan lainnya, biarkan mendidih sampai volume menjadi 250 ml. Setelah dingin baru ditambahkan pengawet Na.Benzoat, lalu disaring dengan saringan teh atau kain kassa kedalam botol. Apabila disimpan dalam lemari pendingin, obat alami ini bisa tahan selama 6 bulan. Obat ini diminum 2x sehari, pagi dan malam hari, masing-masing 20 ml. Sedangkan untuk pencegahan cukup 1x sehari. Dianjurkan untuk meminum air yang banyak. Untuk penderita, penyembuhannya memerlukan waktu lebih kurang 1 bulan dan bagi penderita yang telah lama, memerlukan waktu agak lama. Namun, obat kelebihan asam urat berbahan meniran ini terlarang bagi penderita kegagalan fungsi ginjal yang akut. Juga sebaiknya tidak dikonsumsi untuk jangka waktu lama karena dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, impotensi, dan bisa menggugurkan kandungan pada wanita hamil (aborfacieni). Efek : anti-radang, peluruh kemih, penurun panas
13. Pegagan
2 buah mengkudu + 30 gram krokot + 15 gram pegagan + 15 lembar daun salam. Bahan-bahan dicuci bersih, dipotong-potong, direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, disaring, diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
14. Salam
Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore
Efek : Sebagai peluruh kencing, penghilang nyeri
15. Sambiloto
Efek : antiradang, menghilangkan nyeri, penawar racun
10 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit + 15 lembar daun salam, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
16. Sidagori
Untuk menetralkan asam urat, cabut 5 batang tanaman. Potong bagian atas sehingga yang tersisa tinggal akarnya. Setelah dicuci bersih, akarnya direbus dalam 2 gelas air minum. Simpan ramuan ini selama semalam dalam gelas tertutup, lalu keesokan paginya diminum. Akar yang telah direbus tak bisa dipakai lagi. Resep laian yaitu 30 gram akar sidaguri kering + 30 gram anting-anting beserta akarnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum setelah dingin.
17. Seledri ( Apium graveolens L. )
Biji Seledri 2 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 1 ramuan.
18. Sirsak
Dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari
19. Temu lawak
Efek : anti-radang, menghilangkan nyeri, peluruh kemih
30 gram temu lawak + 30 gram jahe merah + 2 buah mengkudu + 2 batang sereh, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
20. Tempuyung
Rebus 6,25 gram daun tempuyung; 6,25 gram akar tempuyung; seiris jahe; 0,25 gram cengkeh; dan gula merah secukupnya dengan air 500 ml, hingga tinggal setengahnya. Saringlah. Bila disimpan dalam lemari pendingin dengan tambahan pengawet/Na Benzoat sebanyak 0,50 g, obat alami ini bisa tahan selama 6 bulan.Minumlah pagi dan malam hari masing-masing 20 cc. Untuk pencegahan, cukup sekali sehari.
Dianjurkan untuk meminum air yang banyak. Untuk penderita, penyembuhannya memerlukan waktu lebih kurang 1 bulan dan bagi penderita yang telah lama, memerlukan waktu agak lama. Penderita kegagalan fungsi ginjal yang parah (akut) dilarang meminum ramuan ini. Terlarang bagi ibu hamil
Catatan : pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. Untuk perebusan, gunakan periuk tanah, panci emael atau panci pyrex. Lakukan diet rendah purin.
Berikut ini makanan yang dapat menaikan kadar asam urat darah, yang harus dihindari oleh penderita gout :
 Jeroan seperti usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak.
 Melinjo dan olahannya seperti emping
 Kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya seperti kedelai, kacang tanah, acang hijau, toge, oncom, tempe, tahu.
 Makanan yang diawetkan seperti sarden, kornet.
 Kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu
 Minuman beralkohol seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya.
 Sayuran dan buah seperti : bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, kemangi, lamtoro, nanas, durian, apokat dan air kelapa.

Selasa, 12 Mei 2009

Tanaman obat Hepatitis atau Sakit Kuning


Tumbuhan obat/herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu pengobatan hepatitis diantaranya mempunyai efek sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi hati dari pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel hati, juga bersifat antiradang, kolagogum dan khloretik yaitu meningkatkan produksi empedu oleh hati.
Beberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk pengobatan hepatitis, antara lain yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza ), kunyit (Curcuma longa), sambiloto (Andrographis paniculata), meniran (Phyllanthus urinaria), daun serut/mirten, jamur kayu/lingzhi (Ganoderma lucidum), akar alang-alang (Imperata cyllindrica), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa), pegagan (Centella asiatica), buah kacapiring (Gardenia augusta), buah mengkudu (Morinda citrifolia), jombang (Taraxacum officinale).
Berikut contoh beberapa tanaman untuk membantu pengobatan hepatitis.
1. Alang-alang ( rimpang )
2. Anyang anyang ( daun atau kulit kayu )
3. Bambu ( kulit )
4. Besaran ( buah )
5. Brotowali ( batang, akar dan daun )
6. Buah merah ( buah )
7. Bunga tasbih ( akar )
8. Bungli ( kulit kayu atau biji )
9. Bungur ( akar )
10. Cabai jawa ( buah )
11. Cakar ayam ( seluruh bagaian tanaman )
12. Calincing ( seluruh Bagian tanaman )
13. Daruju ( akar )
14. Daun duduk ( daun )
15. Daun sendok ( seluruh Bagian tanaman )
16. Euphorbia ( batang )
17. Greges otot ( seluruh Bagian tanaman )
18. Jagung ( rambut dan tongkol muda )
19. Jali batu ( akar )
20. Jamur Kayu ( jamur )
21. Jombang
22. Kacapring ( biji )
23. Kasembukan ( seluruh bagian tanaman atau akar )
24. Kedelai ( biji )
25. Keladi tikus ( seluruh bagian tanaman )
26. Kelapa hijau ( akar )
27. Ketapang ( kulit kayu )
28. Kunyit ( rimpang )
29. Lempuyang gajah ( rimpang )
30. Lempuyang wangi ( rimpang )
31. Mengkudu ( buah )
32. Meniran ( seluruh bagaian tanaman )
33. Mungsi ( biji )
34. Murbei ( akar atau daun )
35. Pegagan ( seluruh bagian tanaman )
36. Rumput Mutiara ( seluruh bagian tanaman )
37. Sambiloto ( seluruh bagian tanaman )
38. Semanggi gunung ( seluruh bagian tanaman )
39. Serut ( daun )
40. Sirawan ( kayu )
41. Sirih merah ( daun )
42. Tapak liman ( akar )
43. Temu lawak ( rimpang )
44. Urang-aring ( seluruh Bagian tanaman )

Cara penggunaan :
1. Alang-alang (Imperata cylindrica L. Beauv)
60 grm akar Alang-alang + 30 gram temu lawak (dikupas dan diris-iris) + 15 gram sambiloto kering. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
2. Anyang anyang (Elaeocarpus grandiflorus J.Sm. )
Daun atau kulit kayu Kulit kayu atau daun 4 gram dan Air 110 ml dibuat infuse, kemudian diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml Diulang selama 10 hari.
3. Bambu ( Bambusa Sp. )
Bambu ada bermacam-macam. Bambu yang digunakan untuk obat dipilih yang berwarna hitam (wulung) atau yang berwarna kuning.
Kulit Bambu 4 gram, Rimpang Temu Lawak segar 7 gram, Herba Meniran segar 4 gram
Air 100 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
4. Besaran ( Morus australis Poir. )
Buah Besaran 7-10 gram, Air matang secukupnya. Dibuat jus.. Dirninum sehari I kali tiap kali I ramuan. Diulang selama 14 hari.
5. Brotowali (Tinospora crispa Miers. Hool. f. & Thems)
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
6. Buah merah ( Phaleria papuana )
Sari buah merah dikonsumsi 2-3 kali sehari masing-masing 1 sendok makan, setelah makan.
7. Bunga tasbih (Canna indica Linn.)
Minum rebusan akar tasbih : 60 - 120 gr (dosis maksimal 250 gr.) sehari, dibagi 2 kali minum, selama 20 hari, maksimal 47 hari.
8. Bungli, Oroxylum indicum (L.) Vent
Kulit kayu Biji Bungli 1 gram’ Akar Manis 5 gram, Kencur 7 gram, Air 110 ml Dibuat infuse, kemudian diminum 1 kali sehari 100 ml, diulang selama 4 hari.
9. Bungur ( Lagers troemia speciosa Auct. non (L.) Pres.
Cuci 8 lembar daun bungur segar sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin saring, lalu minum sekaligus pada pagi hari
10. Cabai jawa ( Piper retrofractum Vahi. )
Buah sebanyak 2,5-5 gr dijadikan pil atau direbus, lalu diminum.
11. Cakar ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)
Seluruh Bagian tanaman Cakar Ayam yang sudah dikeringkan 15 - 30 gr , direbus selama 3 - 4 jam. Air rebusan disaring dan diminum secara rutin.
12. Calincing ( Oxalis corniculata L. )
Seluruh bagian tumbuhan ( daun, batang, atau bunga ) calincing secukupnya, lalu direbus dengan air secukupnya pula. Hasil rebusan (berupa seduhan) diminum dua kali sehari selama keluhan sakit masih terasa
13. Daruju ( Acanthus ilicifolium L. )
Akar Daruju 7 gram, Rimpang Temu Lawak segar 7 gram, Herba Meniran 7 gram, Air 130 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
14. Daun duduk (Desmodium triquetrum )
Ambil herba daun duduk sebanyak 60 g, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus setiap pagi hari.
15. Daun sendok ( Plantago major (L.) )
Herba Daun Sendok segar 1 genggam, Rimpang Temu Lawak segar 7 keping, Air secukupnya. Rimpang Temu Lawak segar disangrai, kemudian dipipis bersama herba Daun Sendok.. Diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. Diulang selama 7 hari sampai 14 hari. Pada minggu kedua 2 hari sekali, pada minggu ketiga 3 hari sekali.
Catatan
1. Infusa menjadi biru jika diletakkan di luar karena penganuh indikan berubah menjadi indiqolin.
2. Obat cina sering menggunakan bijinya.
16. Euphorbia (Euphorbia sp. )
9-15 gram batang segar Euphorbia, direbus, minum airnya.
Bila timbul mencret (diarrhea) yang berlebihan setelah minum obat ini, minum rebusan Glycyrrhiza uralensis (Gancao) sebigai antidote.
17. Greges otot (Equisetum debile Roxb )
Herba Greges Otot 10 gram, Air 110 ml. Dibuat infus atau seduhan. Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari.
18. Jagung (Zea mays L.)
Rambut dan tongkol muda sebanyak 100 grm dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sehari 3 kali, masing-masing cukup 1/2 gelas.
19. Jali batu
Akar Jali Batu 15 gram, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh., Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml. Diulang seiama 6 han. Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
20. Jamur Kayu
10 gram jamur kayu/lingzhi + 10 gram biji kacapiring (zhi zi), keduanya dicuci, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari. (kedua bahan dapat dibeli di toko obat Tionghoa)
21. Jombang
Rebus atau tumbuk 15-30g hrerba segar, lalu peras. Selanjutnya, minum air perasannya. Cara lain rebus 10-30g akar, lalu air rebusanya diminum. Di beberapa negara, akar dikeringkan lalu dighiling sampai halus. Ambil 1-2 sendok teh, lalu seduh dengan air panas. Jika diperlukan, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk memperbaiki rasa
22. Kacapring
10 gram jamur kayu/lingzhi + 10 gram biji kacapiring (zhi zi), keduanya dicuci, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari. (kedua bahan dapat dibeli di toko obat Tionghoa)
23. Kasembukan ( Poederia foetida L. )
Seluruh Bagian tumbuhan atau akar 15-60 g dicuci lalu ditumbuk sampai seperti bubur. Tambahkan 1 cangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, aduk merata lalu disaring. Minum sebelum makan.
24. Kedelai (Glycine max (L.) Merr.
Pendenita hepatitis dianjurkan makan Kedelai. Makanan tersebut dapat berupa susu Kedelai, tempe, dan bentuk lainnya.
Catatan
Kedelai mengandung zat toksik dengan aktivitas hemolitik. Zat mi dapat dirusak dengan pemanasan
25. Keladi tikus (Typhonium divaricatum (L.) Dence)
Sebanyak 50 gram seluruh Bagian tumbuhan keladi tikus dan bahan lainnya dihaluskan, ditambah air matang, disaring dan diminum.
26. Kelapa hijau ( Cocos nucifera L Var. viridis )
5 potong akar pohon kelapa hijau (@ 4 cm), dicuci, dipotong-potong. Rebus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, kemudian diminum
27. Ketapang (Terminalia cattapa L. )
Kulit kayu sebanyak 1-3 g direbus, lalu minum.
Peringatan : Penggunaan biji Ketapang yang tenlalu banyak dapat menyebabkan mencret.
28. Kunyit ( Curcuma domestica Val. )
Rimpang ½ jari,diparut, tambahkan 1 sendok makan madu, aduk, peras dan minum. Lakukan sehari dua sampai tiga kali.
29. Lempuyang gajah ( Zingiber zerumbet SM. )
Rimpang kering 10 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali sehari 1 gelas.
30. Lempuyang wangi ( Zingiber aromaticum Val )
Rimpang 2 jari dicuci bersih lalu diparut. Tambahkan air masak dan madu masing-masing 1 sendok makan. Peras dan saring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
31. Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)
Bahan : 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu
Cara membuat : buah Mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring. Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.
32. Meniran ( Phyllanthus niruri L. )
Seluruh Bagian tanaman Meniran segar 4 grm, Kulit Bambu 4 gram, Rimpang Temu Lawak segar 7 gram, Air 100 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
33. Mungsi ( Carum copticum (L.) Benth.. )
Biji Mungsi 1 sendok the, biji Ketumbar 1 sendok the, Beras merah 3 sendok makan, (semua bahan disangrai dan diserbuk), Diseduh. Diminum sebagai ganti minum teh.
34. Murbei (Morus alba L)
Jika diminum, pilih bagian tanaman murbei lalu dibersihkan dan dikeringkan. Jika yang digunakan akar ambil sebanyak 10-15 gram. Jika yang dipakai daun, ambil seberat 5-10 gram, direbus, disaring, kemudian diminum.
35. Pegagan, Centella asiatica (L.) Urban
Seluruh Bagian tanaman. 30-60 gram daun serut/mirten segar + 60 gram Seluruh Bagian tanaman pegagan + 30 gram meniran. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
36. Rumput Mutiara
60 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular segar + 30 gram tumbuhan jombang segar + 25 gram kunyit. dicuci bersih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
37. Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)
15 grm seluruh bagian tumbuhan Sambiloto kering + 60 grm akar Alang-alang + 30 gram temu lawak (dikupas dan diris-iris). Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
38. Semanggi gunung (Hydrocotyle sibthorpioides Lamk. )
Seluruh bagian tanaman 30 - 60 gr ditambah air dan arak ketan sama banyak secukupnya, direbus, airnya diminum, 2x/hari, selama 3 - 5 hari
39. Serut
30-60 gram daun serut/mirten segar + 60 gram pegagan + 30 gram meniran. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
40. Sirawan (Arcangelisia flava (L.) Merr. )
Kayu Sirawan 2-4 gram, Daun Serai sedikit, Air 110 ml, Dibuat infus atau diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Peringatan
Tidak dianjunkan untuk ibu hamil.
41. Sirih merah (Piper betle, L.)
Daun sebanyak 3 - 4 potongan rajangan dengan satu gelas air sampai mendidih. Setelah mendidih, rebusan tersebut disaring dan didinginkan, kemudian diminum. Penggunaan sirih merah dapat dilakukan selain dalam bentuk simplisia juga dalam bentuk teh, serbuk, dan ekstrak kapsul.
42. Tapak liman (Elephantophus scaber L.)
Cuci akar tapak liman yang masih segar (120-180 g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam panci email beserta potongan daging secukupnya. Tambahkan air sampai seluruh badan terendam dan permukaan air berada sekitar 3 cm diatasnya. Rebus sampai air rebusannya tersisa kira-kira separuhnya. Setelah dingin, saring airnya, lalu bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari. Sedangkan dagingnya bisa dimakan. Lakukan selama 4-5 hari.
43. Temu lawak
10 gram rimpang temulawak, 10 gram kunyit, 10 gram daun sambiloto kering, 10 gram rimpang temu mangga, 10 gram ciplukan kering (seluruh bagian tanaman), 10 gram meniran (seluruh bagian tanaman). Setelah dicuci bersih, rimpang temulawak, kunyit, temu putih, dan temu mangga diparut halus. Parutan tersebut dicampur dengan ciplukan, meniran, dan daun sambiloto, lalu direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa sekitar 1,5 gelas. Setelah disaring, ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan 1 sendok makan madu.
44. Urang-aring, Eclipta prostrata (L.) Hassk.
Herba Urang Aring 3 gram, Rimpang Temu Lawak 4 gram, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 30 hari.
Catatan :
- pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
- tetap konsultasi ke dokter
- untuk perebusan, gunakan periuk tanah, panci kaca atau enamel.