Jumat, 26 Februari 2010

Tumbuhan Sarang Semut


Tumbuhan Sarang Semut (myrmecodia jack) banyak tumbuh di Malaysia, Filipina, Kamboja, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Papua, Papua Nugini, Cape York sampai ke Kepulauan Solomon. Di Papua populasi Sarang Semut sangat banyak karena daerahnya sebagian besar dataran tinggi, tempat yang sangat cocok tumbuhan Sarang Semut, yaitu di atas 600 m dpl. Satu tumbuhan Sarang Semut selalu dihuni oleh satu jenis semut. Tercatat, ada 26 jenis tumbuhan Sarang Semut, tapi yang dipakai untuk pengobatan adalah spesies myrmecodia pendens dan Myrmecodia tuberosa. Jenis ini banyak tumbuh di daerah Wamena, Papua.
Sarang Semut adalah sejenis tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar, yang sejak dari biji berkecambah, batang bagian bawahnya menggelembung dengan sendirinya. Dalam beberapa bulan, di dalam batang terbentuk rongga-rongga yang cukup kompleks mirip sarang semut. Rongga-rongga itu pada akhirnya menarik perhatian semut-semut jenis tertentu ( 3 jenis semut Irydomyrmex ) untuk datang dan membentuk koloni di dalamnya.
Di sinilah timbul simbiosis mutualisme, dimana tumbuhan menyediakan tempat tinggal serta nutrisi bagi koloni semut tersebut dan sebagai imbalannya semut-semut tersebut memberikan perlindungan terhadap hewan pemakan tumbuhan (herbivora) seperti ulat dan juga menyediakan pupuk organik bagi tanaman dalam bentuk debris(limbah) semut.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan
Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti :
1. Kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas seperti kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
2. Gangguan jantung terutama jantung koroner.
3. Stroke ringan maupun berat.
4. Ambeien ( wasir )
5. Benjolan-benjolan pada payudara.
6. Gangguan fungsi ginjal dan prostate.
7. Haid dan keputihan.
8. Memperlancar peredaran darah.
9. Migren ( sakit kepala sebelah ).
10. Penyakit paru-paru ( TBC ).
11. Rematik ( encok ).
12. Gangguan alergi hidung, mimisen, bersin-bersin.
13. Sakit maag.
14. Asam urat.
15. Sakit tulang/keropos tulang
16. Pegal-pegal
17. Nyeri otot
18. Tukak lambung
19. Gula darah ( diabetes )
20. HIV/AIDS
21. Herpes
22. Diare
23. Asma
24. Katarak
Kecuali itu masih banyak manfaat lain dari Sarang Semut, antara lain :
1. Melancarkan dan meningkatkan ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).
2. Meningkatkan gairah seksual.
3. Memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
Kandungan Tumbuhan Sarang Semut
Menurut hasil penelitian para ahli, tumbuhan ajaib ini memiliki kandungan senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Zat-zat tersebut dibutuhkan tanaman ini untuk menjadi bagian dari sistem pertahanan dirinya terhadap serangan dari luar.
Flavonoid adalah jenis senyawa bahan alam yang merupakan bagian dari senyawa fenolik, yang banyak membentuk pigmen tumbuhan. Bagi tubuh manusia, flavonoid adalah zat yang dibutuhkan untuk diet kesehatan. Tubuh membutuhkan flavonoid sebagai antioksidan yang sangat berguna mencegah kanker. Dengan adanya flavonoid di dalam tubuh, banyak struktur sel terlindungi. Bila dipadukan dengan vitamin C, flavonoid bermanfaat untuk meningkatkan kinerja vitamin C, mencegah keropos tulang, berfungsi sebagai antibiotik dan antiinflamasi.
Flavonoid juga terbukti dapat mengganggu efektivitas mikroorganisme, sehingga dapat dijadikan sebagai antivirus, seperti virus HIV (penyebab penyakit AIDS) dan herpes. Flavonoid juga dapat mencegah dan mengobati asma, katarak, diabetes, encok (rematik), migren, wasir, dan radang jaringan ikat penyangga akar gigi, serta sebagai pencegah dan mengobati kanker.
Karena itu, tumbuhan Sarang Semut memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai jenis kanker atau tumor, tuberkulosis, serta encok (rematik) karena tumbuhan ini mengandung flavonoid. Selain itu, tumbuhan Sarang Semut mengandung zat lain, yaitu tanin.
Tanin biasa dipakai untuk menyamak kulit. Tanin juga bisa berfungsi untuk mengobati diare, menghentikan pendarahan, mengobati wasir dan mimisan. Karena mengandung tanin, tumbuhan Sarang Semut terbukti dapat mengobati wasir dan mimisan.
Selain itu, tumbuhan epifit ini juga mengandung antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral lain seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium. Manfaat kalsium bagi tubuh sangat besar, karena kalsium dapat membantu kinerja jantung, denyut saraf, dan membantu proses pembekuan darah. Zat besi bermanfaat untuk membentuk hemoglobin, mengirim oksigen ke semua bagian tubuh dan memicu produksi enzim. Fosfor berguna untuk menyerap kalsium dan memproduksi tenaga.
Natrium berperan menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh dan impuls saraf. Kalium adalah zat dibutuhkan untuk membantu ritme kerja jantung, impuls saraf dan keseimbangan asam basa. Keberadaan seng berguna untuk sintesis protein, fungsi seksual, penyimpan insulin, metabolisme karbohidrat dan menyembuhkan luka. Lalu magnesium bermanfaat untuk membuat tulang, hati, dan otot, berfungsi baik.

Cara penggunaan Tumbuhan Sarang Semut


Cara menggunakan Tumbuhan Sarang Semut adalah sebagai beriku :
1. Sarang semut yang sudah disediakan berupa bubuk
Tuangkan satu sendok makan penuh (sekitar 10 g) bubuk tersebut ke dalam panci yang terbuat dari stainless steel (jangan menggunakan panci aluminium, bisa bocor) berisi kurang lebih 500 ml air (2 gelas), masak bubuk tersebut sampai mendidih, api dikecilkan sambil diaduk sesekali selama sekitar 15 menit (2 gelas air menjadi 1 gelas), Dinginkan hasil rebusan tersebut, Saring air hasil rebusan tersebut dan air hasil rebusan tersebut siap diminum. Secara umum, anak-anak usia di bawah 10 tahun diberi minum setengah takaran dewasa dengan dosis penggunaannya adalah: a). untuk penyembuhan: minumlah air hasil rebusan tersebut secara teratur 2-3 kali sehari hingga sembuh dan setiap takaran obat hanya untuk satu kali pemakaian; b). untuk pencegahan: dapat diminum secara teratur 1-2 kali seminggu agar tetap sehat dan bugar.
2. Potong kecil-kecil “umbi” Sarang Semut yang sudah cukup tua. Setelah dipotong tipis dan kecil, jemur hingga kering atau bisa dimasukkan kedalam oven. Dari potongan kering ini direbus sekitar 15-20 menit untuk mengekstrak kandungan didalamnya. Setelah itu air rebusan bisa diminum langsung atau diberikan bahan tambahan untuk mengurangi rasa yang agak pahit. Ekstrak Sarang Semut bisa diminum setiap hari baik sebagai obat maupun pencegahan. Selain dalam bentuk potongan, Sarang Semut juga bisa di kemas dalam bentuk serbuk dengan cara menumbuk potongan yang sudah kering. Dosisnya untuk satu sendok makan direbus dengan dua gelas air (400cc) sampai tinggal satu gelas air rebusan. Buang ampasnya dan minum hanya air rebusan saja
3. Untuk sediaan dalam bentuk kapsul (@500 mg), dosis pengobatan untuk setiap penyakit pada umumnya 1-2 kapsul sekali minum, 3x sehari, untuk meningkatkan ASI 2 x 1 kapsul sehari dan untuk stamina, 2 x 1 kapsul sehari.
4. Rebus Sarang Semut yang masih segar sebanyak kurang lebih 200gram dengan 3 liter air sampai mendidih kemudian disaring lalu diminum secara rutin selama sebulan, warna dan rasa sama dengan teh. Dapat direbus berulang - ulang kira-kira 3 kali sampai airnya menjadi putih/tidak ada sarinya lagi. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari (3x1), Untuk penyembuhan minum 6 gelas sehari (6x1)
5. Rebus 3-4 potong Sarang Semut dengan 3 gelas air selama 15 menit, kemudian saring dan minum 2 x kali sehari (pagi dan malam) selama paling tidak sebulan dan bisa direbus ulang sampai airnya bening kemudian diganti dengan yang baru lagi.
6. Rebus 1 sendok makan bubuk sarang semut dalam 2 gelas hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari (3x1), Untuk penyembuhan minum 6 gelas sehari (6x1)
7. Rebus 50 Gram Sarang Semut segar dalam 2 liter air sampai mendidih, lalu saring, Diminum rutin 1 bulan 1 kali sehari.
8. Cuci bersih kemudian rebus Sarang Semut sebanyak kurang lebih 100 gram dengan 1,5 liter air selama 10-15 menit. kemudian disaring lalu diminum secara rutin, warna dan rasa sama dengan teh. Dapat direbus berulang - ulang kurang lebih 6 kali sampai airnya menjadi putih & tidak ada sarinya lagi. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari (3x1), Untuk penyembuhan minum 6 gelas sehari (6x1).

Minggu, 21 Februari 2010

Tanaman Obat untuk Kanker Paru Paru


Kanker paru paru stadium dini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi dengan bertumbuhnya kanker, gejala yang umum terjadi antara lain:
• Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh
• Kesulitan bernafas, misalnya sesak nafas
• Nyeri dada yang terus menerus
• Batuk darah
• Suara serak
• Infeksi paru paru yang sering, misalnya pneumonia
• Selalu merasa sangat letih
• Kehilangan berat badan tanpa alasan
Umumnya, gejala-gejala seperti ini bukan hanya akibat kanker saja, masalah kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat sedini mungkin.
Selain dengan pengobatan medis seperti radiasi, kemoterapi maupun operasi. Pengobatan kanker paru paru dapat dibantu dengan menggunakan ramuan tumbuhan obat.
Berikut beberapa jenis tumbuhan obat untuk kanker paru paru :
1. Tumbuhan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii) Khasiat/efek farmakologis : sebagai antikanker (antineoplastik), antitoksik, menghentikan pendarahan (hemostatik), penurun panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak.
2. Jali (Coix lachryma-jobi L.) Khasiat/efek farmakologis : memperkuat limpa dan paru, menghilangkan lembab, antiradang, peluruh kemih, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah dan menyembuhkan bisul.
3. Jombang (Taraxacum mongolicum Hand-Mazz) Khasiat/efek farmakologis: sebagai antibiotik, anti-radang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas dan racun, peluruh kemih. Jombang mengandung polisakarida yang menghambat sarkoma-180 dan tranplantasi sel kanker paru manusia pada tikus. Rebusan jombang dapat mengaktifkan macrophag, merangsang pembentukan sel darah putih/limfosit dan pembentukan antibodi, yang semuanya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa) dan rumput mutiara (Hedyotis coymbosa) Khasiat dan efek : menghilangkan panas, antiradang, peluruh kemih, menghilangkan panas dan toksin/racun, mengaktifkan sirkulasi darah.
5. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Khasiat dan efek : masuk meridian jantung dan paru paru. Sebagai antiradang, menurunkan panas, penawar racun, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak. – Sambiloto dapat merusak sel trophocyt dan trophoblast, berperan pada kondensasi cytoplasma dari sel tumor dan menghancurkan inti selnya.
6. Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme ). Fungsi sebagai pencegah timbulnya kanker setelah dioperasi. Di samping itu fungsi lain adalah sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Mereka yang mengkonsumsi keladi tikus secara teratur terbukti sesudah menjalani kemoterapi akan mendapatkan nafsu makan kembali, rambut tak mudah rontok, tidak mual dan rasa sakit di badan berkurang.
7. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L. )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung.

Berikut beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kanker paru paru.
• Resep 1. 60 gram herba cakar ayam kering + 15 gram sambiloto kering + 5 gram buah mahkota dewa kering, semuanya direbus dengan 800 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum setelah dingin 2-3 kali sehari.
• Resep 2. 60 gram rumput lidah ular kering + 30 gram jombang kering + 30 gram ban zhi lian (Herba Scutellariae barbatae), direbus dengan 1000 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 600 cc, disaring, airnya diminum untuk 3 kali sehari.
• Resep 3. 60 gram herba leunca + 30 gram biji jali + 60 gr temu putih segar + 60 gr akar alang-alang, semuanya direbus dengan 1200 cc air hingga tersisa 450 cc, disaring, airnya diminum 3 kali sehari.
• Resep 4. 3 herba keladi tikus dgn bobot sekitar 50g dicuci dan dibersihkan lalu direndam dalam air matang yang telah didinginkan selama sekitar 30 menit. Kemudian ditumbuk dgn alat penumbuk obat ( mortar-stamfor ) lalu diperas dengan kain penyaring dan langsung diminum. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3 kali sehari 1 jam sebelum makan untuk terapi. Bagi yg memiliki masalah lambung dianjurkan diminum setelah makan. Apabila setelah meminum tenggorokan terasa gatal dapat diatasi dengan meminum air gula/madu.
• Resep 5. Seluruh bagian tanaman Keladi tikus, umbi juga daunnya dikonsumsi dalam bentuk jus segar dan segera diminum setelah diolah. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan khasiatnya.
• Resep 6. Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca

Tanaman Obat Untuk Radang paru-paru ( Pneumonia )


Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau radang paru paru yang sangat serius, pada penderita ini, kantong-kantong udara di paru paru terisi oleh nanah dan cairan yang lain. Karena keadaan ini, oksigen akan sulit mencapai darah. Jika darah kurang mengandung oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berkerja secara layak. Pneumonia menyerang paru paru dalam 2 kategori anatomis, yaitu : pneumonia lobaris ; dimana organ paru paru yang rusak adalah suatu lobus/ bagian dari paru paru kiri atau kanan. Jika kedua paru paru terserang disebut pneumonia lobularis/Bronchopneumonia.
Di perkirakan ada sekitar 30 penyebab radang paru paru, namun yang paling sering adalah bakteri, virus, jamur, micoplasma, protozoa, riketsia dan benda-benda asing. Umumnya perjalanan pneumonia disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran nafas bawah yang menyebabkan peradangan. Bakteri juga dapat ditemukan pada tenggorokan manusia sehat. Apabila pertahanan tubuh lemah, setelah bertahun-tahun merokok dan minum alkohol atau baru sembuh dari penyakit lain, maka paru paru menjadi rawan terhadap kuman sehari-hari.
Microorganisme infeksi atau benda-benda asing yang masuk menyerang paru paru dan menginflamasi kantong-kantong udara. Karena peradangan cairan masuk kedalam rongga alveoli paru, disebut juga konsolidasi. Ketika terjadi infeksi secara cepat menyebar melalui aliran darah keseluruh tubuh. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain. Faktor-faktor risiko tinggi terkena pneumonia adalah infeksi saluran nafas atas, usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi dan penyakit kronis menahun.
Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia adalah :
• Demam mendadak, yang di sertai dengan gemetar dan menggigil.
• Nyeri dada/sesak nafas (sakit waktu bernafas)
• Sakit kepala dan anggota badan terasa sakit.
• Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.

Yang dapat di lakukan oleh penderita pneumonia untuk mempercepat penyembuhan adalah :
• Untuk menghindari penularan infeksi, buanglah sekresi dengan benar. Gunakan tisu sekali pakai bila bersin dan batuk.
• Untuk mencegah terjangkit kembali, jangan gunakan obat-obatan anti mikroba saat infeksi yang ringan sebab penggunaan ini dapat membuat bakteri di saluran nafas bagian atas menjadi resisten tehadap antibiotik.
• Dapatkan suntikan flu dan pneumovax (vaksin pneumokokus) setiap tahun bila penderita asma, bronkhitis kronik, empisema, atau penyakit jantung kronik.
• Lakukan diet tinggi kalori, dan gunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi sakit dada.
• Hindari rokok dan hindari asap bagi perokok pasif.
• Istirahat yang cukup dan usahakan untuk berolah raga ringan, agar badan tetap segar dan menjaga stamina tubuh.
• Tidurlah miring dengan menyangga, Posisi ini akan membuat batuk lebih ringan dan nafas sedikit lebih enak.
• Minumlah banyak cairan, demam panas pneumonia akan mengeringkan tenggorokan. Tubuh akan memerlukan air sekitar 6 sampai 8 gelas air sehari, untuk mencegah dehidrasi.
Beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan radang paru paru antara lain :
1. Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)
Efek : sebagai antiradang (Anti-inflamasi), penawar racun (anti-toksik), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, menurunkan panas (antipiretik).
2. Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), parasitide (membunuh parasit), pembersih darah., dan lain-lain.
3. Herba Pegagan (Centella asiatica Urban.)
Efek : anti-infeksi, penawar racun (antitoksik), penurun panas (antipiretik), peluruh kemih (diuretik)
4. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Efek : menghilangkan hawa lembab pada tubuh, pembersih darah, antiseptik, dan lain-lain.
5. Herba Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)
Efek : Penawar racun (antitoksik), menghentikan pendarahan (hemostatik), antibnegkak (anti-edema), penurun panas (antipiretik), dan antikanker (antineoplastik).
6. Umbi Bunga Lili (Lilium brownii)
Efek : Masuk meriadian paru dan hati, sebagai antibatuk, menghentikan batuk darah
7. Jali (Coix lachryma jobi L.)
Efek : Antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan lembab, peluruh kemih (diuretik), memperkuat paru dan limpa, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah. Masuk meridian limpa, paru, dan ginjal.
8. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung
9. Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Sifatnya: analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk.

Berikut ini contoh beberapa pengobatan tradisional dengan tumbuhan obat untuk radang paru paru :
Resep 1.
Sambiloto yang kering ditumbuk hingga menjadi bubuk. Ambil 3-5 gram bubuk tersebut, diseduh dengan 200 cc air panas, diaduk, tambahkan madu, lalu diminum. Lakukan 3-4 kali sehari.
Resep 2.
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 5 gram daun mint + 15 gram umbi bunga lili (pahap), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Resep 3.
30 gram jali (direndam dahulu) + 10 gram umbi bunga lili (pahap) + 15 gram jamur putih kering (direndam dahulu) + 10 gram kulit jeruk mandarin + gula batu, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum, jali dan jamur putihnya dimakan.
Resep 4.
30 gram tumbuhan/herba cakar ayam + 30 gram pegagan segar, dicuci dan direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Resep 5.
Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari 1 gelas.
Resep 6.
Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya ). direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. diminum 3 kali sehari 1 gelas

Catatan :
• untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca.
• Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur
• Tetap konsultasi ke dokter.

Minggu, 07 Februari 2010

Manfaat Daun Dewa (Gynura divaricata Dc.)


Daun dewa umumnya ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat, walau bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia.
Di Sumatera dinamai beluntas cina , daun dewa dan tigel kio di jawa ini tumbuh tegak, tinggi 30 - 50 cm, bila agak tua bercabang banyak. Batang lunak berwarna warna ungu kehijauan, berambut halus dengan alur memanjang warna trengguli. Daun tunggal, bertangkai, berdaging, berambut lebat, helai daun bulat telor sampai bulat meamanjang, ujung tumpul, pangkal meruncing, tepi bertoreh, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda atau ungu, daun tua membagi sangat dalam, panjang 8 - 20 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga majemuk bentuk tongkol, keluar dari ujung tangkai, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, mahkota berwarna kuning.. Buah kecil, cokelat. Akar membentuk umbi, warnanya keabu-abuan, panjang 3 - 6 cm, diameter sekitar 3 cm. Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan, dan setek cabang sekunder.
Kandungan & Manfaat :
Daun dewa mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, minyak asiri dan tanin. Daun dewa bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai antiradang, pereda demam (antiperik), penghilang nyeri (analgesik), pembersih darah, penyejuk darah dan membuyarkan bekuan darah.
Khasiat : Antipiretik dan anti inflamasi
Bagian yang Digunakan:
Seluruh tumbuhan (herba) dan umbi. Bisa digunakan herba segar atau yang telah dikeringkan.
Penyakit yang dapat diobati :
1. Bengkak terbentur (memar),
2. Demam.
3. Kanker.
4. Sakit kulit (obat luar).
5. TB paru, bronkitis,
6. Batuk rejan (pertusis),
7. Batu ginjal,
8. Radang mata,
9. Sakit gigi,
10. Radang tenggorok,
11. Rematik sendi,
12. Perdarahan kandungan,
13. Payudara bengkak,
14. Kencing manis,
15. Darah tinggi,
16. Tidak datang haid,
17. Ganglion,
18. Kista,
19. Tumor,
20. Digigit binatang berbisa.
Umbi berkhasiat untuk mengatasi: benjolan karena gumpalan darah (hematoma), bengkak karena memar, tulang patah (fraktur) dan perdarahan sehabis melahirkan.
Kandungan Kimia : Saponin dan Flavonoid
Cara penggunaannya :
Secara umum Herba segar sebanyak 10 - 15 g direbus, atau direndam dalam arak kuning, minum. Bisa juga daun segar dimakan mentah seperti lalap. Umbi segar sebanyak 6 - 9 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit seperti pembengkakan payudara (masitis), memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki, cantengan dan kutil.
Luka bakar, Luka teriris
Umbi daun dewa setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan seperti salep. Ramuan tersebutdibalurkan pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut.
Bengkak terpukul, Masuk angin
Umbi daun dewa segar sebanyak 6 - 9 g diiris tipis-tipis. Tambahkan arak kuning (wong ciu) secukupnya, lalu ditim. Minum selagi hangat.
Luka terpukul, Tidak datang haid
Herba daun dewa sebanyak 15 - 30 g direbus atau ditumbuk, ambil air perasannya. Tambahkan arak yang sudah dipanaskan, lalu diminum.
Perdarahan pada perempuan, batuk dan muntah darah, payudara bengkak
Sebatang tumbuhan daun dewa dengan berat sekitar 15 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore masing-masing 1/2 gelas.
Bisul, koreng
Herba daun dewa dan herba sosor bebek, keduanya yang segar dengan ukuran sama banyak setelah dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng lalu dibalut.
Ganglion
Makan daun dewa segar sebanyak 7 lembar setiap hari.
Tumor
Daun dewa 3-4 lembar dilalap.
Kutil, cantengan
Daun dewa segar secukupnya dicuci bersih lalu dipipis. Buhuhkan pada kutil atau bagian kuku yang cantengan, lalu dibalut. Ganti sehari 2 kali.
Digigit ular berbisa
Umbi daun dewa secukupnya ditumbuk sampai halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut.
Kejang panas pada anak
Sebatang tumbuhan daun dewa dicuci lalu ditumbuk. Air perasannya ditambah sedikit arak, lalu dimiumkan.
Tekanan Darah Tinggi dan Kencing Manis
Daun Dewa segar 3-7 helai, Buah Mengkudu muda 1 buah, Air 110 ml. Diseduh. Diminum 1-2 kali sehari 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
Catatan:
Ramuan ini dianjurkan untuk penyakit tekanan darah yang masih ringan.
Kencing Manis
Daun Dewa 5 helai, Air 110 ml. Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Catatan:
Ramuan ml dapat diminum bersama dengan obat kencing manis lain.
Kanker
Ramuan dan takaran kanker seperti yang tertera pada paparan Daruju. Umbi Daun Dewa lebih berkhasiat dibanding dengan daunnya.

Senin, 01 Februari 2010

Kumis Kucing ( Orthosiphon aristatus Bl. Miq.)


Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O. thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu.
Hingga saat ini, sentra penanaman kumis kucing banyak terdapat di Pulau Jawa.
Kumis kucing atau remujung adalah tumbuhan semak yang bisa mencapai tinggi 1,5 m. Batangnya bersegi empat, berbulu pendek atau gundul. Daunnya berbentuk lonjong, tepinya bergerigi. Bunganya berupa tandan yang keluar di ujung cabang berwarna ungu pucat atau putih. Benang sarinya lebih panjang daripada tabung bunga.
Nama local : Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura).
Manfaat :
Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik.
Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional untuk penyembuhan batuk, encok, masuk angin dan sembelit.
Kumis kucing bersifat anti radang dan memperlancar air seni. Kandungan ortosifonin dan garam kalium (terutama pada daunnya), merupakan komponen utama yang membantu larutnya asam urat, fosfat, dan oksalat dalam tubuh manusia, terutama daIam kandung kemih, empedu, maupun ginjal sehingga dapat mencegah terjadinya endapan batu ginjal. Kandungan saponin dan tanin pada daun itu juga bisa mengobati keputihan.
Penyakit yang dapat diobati :
1. Nyeri buang air seni
2. Air kencing mengandung zat putih telur
3. Batu ginjal
4. Rematik
5. Sakit pinggang
6. Radang ginjal
7. Masuk angina
8. Demam
9. Kencing manis
Cara penggunaan :
Air Kencing Mengandung Zat Putih Telur
Daun Kumis Kucing segar 1 genggam, Air mendidih 200 ml. Diseduh.Diminum seperti minum air teh.
Batu Ginjal
Untuk menghancurkan batu di dalam batu ginjal yang paling baik menggunakan tanaman Keji beling. Namun, apabila batunya sudah keluar penggunaan obat tersebut harus dihentikan. Untuk pencegahan dapat diminum ramuan sebagai benikut.
Herba Kumis Kucing 6 gram, Henba Meniran 7 pohon, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 2 kali sehari, tiap kali minum 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Kencing Manis
Daun Kumis kucing 20 helai, Daun Sambiloto 20 helai, Air 110 ml, Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari; 100 ml.
Sakit Pinggang
Daun Kumis kucing segar 1 genggam, Kulit batang Pepaya seluas 4 cm2, Air 110 ml. Dibuat infus. Diminum 1 kali sehari 100 ml. Diulang selama 14 hari.
Catatan
Penggunaannya dianjurkan bensama-sama dengan daun Meniran.