Minggu, 11 Juli 2010

Manfaat Pare (Momordica charantia L.)


Pare mengandung kadar betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari brokoli. Betakaroten sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.
Kadar kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol. Dengan demikian pare sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam 100 gram buah pare mengandung: kalori (29,00 kal); lemak (0,3 gram); protein (1,1 gram); karbohidrat (6,6 gram); kalsium (45 miligram); fosfor (64 miligram); zat besi (1,4 miligram); vitamin A (180,00 SI); vitamin B (0,68 miligram); vitamin C (52,0 miligram); air (91,20 gram).
Selain itu buah pare mengandung fitokimia, lutein, likopen, kalium, karotin, albiminoid dan zat warna. Daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin dan minyak lemak. Pada bagian akar mengandung asam momordial dan asam oleo nolat sedangkan bijinya mengandung saponin, alkaloid, triterprenoid dan asam momordial.
Pare dapat merangsang nafsu makan, mengatasi sembelit, dan memperlancar pencernaan karena adanya serat, vitamin C, karotin, dan kalium.
Kandungan senyawa fitokimia, lutein dan likopen pada pare berkhasiat sebagai anti kanker, dan anti virus, mabfaat ini tidak hanya bagi orang yang sudah terkena kanker tetapi bagi yang sehat pun dengan mengkonsumsi pare dapat mencegah kanker. Kalium yang terdapat pada pare untuk mengatasi konsumsi Natrium berlebihan sehingga berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Vitamin C yang terkandung dalam pare dapat mencegah munculnya noda hitam dan kerutan pada wajah sehingga dapat menjaga kecantikan kulit.
Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah.
Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia lutein dan likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.
Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.
Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.
Apalagi buat laki-laki, jika tak mau mengalami gangguan seksual. Konsumsi pare terus-menerus, baik dibikin jus, lalap atau disayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver.
Tanaman pare berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk ke wilayah Indonesia. Pare memiliki nama yang beragam di setiap daerah diantaranya Prien (Gayo) Paria (Batak Toba) Foria (Nias) Peria (Melayu) Kambeh (Minangkabau) Papare (Jakarta) Paria (Sunda) Pare (Jawa Tengah} Pepareh (Madura) Paya Truwok (Sasak) Paria (Bima) Pania (Timor) Popari (Menado) Beleng gede(Gorontalo) paria (Makasar) Paria {Bugis}Papariane (Seram) Papari (Buru) Papare (Halmahera) Kepare {Ternate}.
Jenis-jenis pare :
Pare Gajih
Pare ini paling banyak dibudidayakan dan paling disukai. Biasa disebut pare putih atau pare mentega. Bentuk buahnya panjang dengan ukuran 30 - 50 cm diameter 3 - 7 cm, berat rata-rata antara 200-500 gram/ buah.
Pare Hijau
Berbentuk lonjong, kecil dan berwarna hijau dengan bintil-bintil agak halus. Pare ini banyak sekali macamnya, diantaranya pare ayam, pare kodok, pare alas atau pare ginggae. Dari berbagai jenis tersebut paling banyak ditanam adalah pare ayam. Buah pare ayam mempunyai panjang 15 - 20 cm. Sedangkan pare ginggae buahnya kecil hanya sekitar 5 cm. Rasanya pahit dan daging buahnya tipis. Pare hijau ini mudah sekali pemeliharaannya, tanpa lanjaran atau para-para tanaman pare hijau ini dapat tumbuh dengan baik.
Pare Import
Jenis pare ini berasal dari Taiwan. Benih pare ini merupakan hybrida yang final stock sehingga jika ditanam tidak dapat menghasilkan bibit baru. Jika dipaksakan juga akan menghasilkan produksi yang jelek dan menyimpang dari asalnya. Di Indonesia terdapat tiga varietas yang telah beredar yaitu Known-you green, Known-you no. 2, dan Moonshine. Perbedaan ketiga jenis pare import ini adalah mengenai permukaan kulit.
Pare Belut
Jenis pare ini memang kurang populer. Bentuknya memanjang seperti belut panjangnya antara 30 -110 cm dan berdiameter 4-8 cm. Pare belut ini tidak termasuk Momordica sp, melainkan tergolong jenis Trichosanthus anguina L.
Meskipun demikian orang lebih terbiasa memasukkan pare belut ini masuk kedalam jenis pare.
Penyakit yang dapat diobat :
1. Diabetes ( buah )
2. Gangguan pencernaaan ( buah )
3. Malaria ( buah )
4. Penyakit kuning ( buah )
5. Bronkhitis ( buah )
6. Batuk ( daun )
7. Panas ( daun )
8. Cacing kremi ( daun )
9. Bisul ( daun )
10. Membersihkan darah bagi wanita yang baru melahirkan ( daun )
11. Disentri amuba ( akar )
12. Wasir ( akar )
13. Menghambat pembentukan sel kanker ( biji )
14. Mencegah penuaan dini ( biji )
15. HIV ( biji )
Selain itu, manfaat buah pare dapat merangsang nafsu makan dan dapat menyembuhkan mencret pada bayi


Cara penggunaan :
Diabetes atau kencing manis
Siapkan 200 gram buah pare yang telah dicuci dan diiris tipis-tipis.Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.Minum air rebusan tersebut tiap hari.
Atau, Ambil 2 buah pare cuci dan lumatkan. Tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.
Cacingan
Seduh 7 gram daun pare dengan air panas,dinginkan lalu saring air rebusannya.Tambahkan satu sendok the madu,minum sebelum sarapan.
Demam
Ambil 3 lembar daun pare segar,cuci bersih,dan lumatkan.tambahkan segelas air dan sedikit garam lalu seduh.Peras dan saring lalu minum 2 kali sehari sebanyak setengah gelas.
Bisul
Ambil segenggam daun pare,cuci lalu rebus bersama 3 gelas air hingga tersisa satu gelas.Dinginkan,minum hingga sembuh.
Atau, Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil 1 buah segar lantas dilumatkan. Borehkan pada bagian yang terkenal bisul.
Disentri Amuba
Rebus 300 gram akar pare yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong .Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.lalu minum.Tambahkan sedikit gula bila perlu.
Atau, Sediakan 2 buah pare segar, cuci lalu potong-potong. Tambahkan seperempat gelas air bersih, lalu diblender. Seduh dan peras. Silakan diminum 2 kali sehari.
Wasir
Lumatkan akar pare yang telah dicuci bersih sampai halus.oleskan ramuan ini pada wasir.
Bronkhitis
Sediakan dua buah pare, lalu ambil sarinya.Tambahkan satu sendok makan madu.minum sekali sehari.lakukan selama tiga bulan.Ramuan ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik dan melangsingkan tubuh.
Atau, Sediakan 2-3 buah pare, lalu diambil sarinya. Berikan 1 sendok makan madu. Minum sekali sehari. Lakukan selama 3 bulan. Resep ini juga baik untuk menyembuhkan anemia, radang perut, sakit pada hati, nyeri haid, reumatik, dan melangsingkan tubuh.
Penambah ASI
Ambil 1 buah pare, cuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalap.

Menghilangkan rasa pahit tanpa mengurangi kelezatan dan kandungan gizi.
Urapi pare yang sudah diiris2 dengan garam sampai layu, kemudian cuci dengan air bersih sampai bersih. Setelah itu pare siap dimasak sesuai selera dan rasa pahitnya telah lenyap.

Rabu, 30 Juni 2010

Temu Lawak (Curcuma xanthorhiza Roxb. )


Sebagai tanaman obat, nama temu lawak pasti tidak asing lagi. Temu lawak adalah tumbuhan asli Indonesia, tetapi penyebarannya hanya terbatas di Jawa, Maluku, dan Kalimantan. Temu lawak biasa dibudidayakan orang dan menjadi salah satu komoditas pertanian.
Di daerah Jawa Tengah, tanaman bernama ilmiah Curcuma xanthorhiza ini dikenal sebagai minuman eksotik dengan cita rasa khas. Secara klinis, khasiat tumbuhan asli Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Temu lawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan selera makan, membersihkan perut, dan memperlancar ASI.
Pengusir kanker
Rimpang temu lawak mengandung kurkumin dan monodesmetoksi kurkumin yang bersifat antitumor. Temu lawak juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan sakit karena kanker. Temu lawak sangat dianjurkan untuk dikonsumsi guna mencegah penyakit hati, termasuk hepatitis B yang menjadi salah satu faktor risiko timbulnya kanker hati.
Di samping itu, sudah terbukti bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan sel hati. Semua khasiat itu adalah berkat adanya kandungan kurkumin, yakni zat yang berguna untuk menjaga dan menyehatkan hati atau lever, atau istilah medisnya hepatoprotektor.
Penggunaan temu lawak pada prinsipnya sama dengan kunyit maupun kencur, yaitu diparut dan diambil airnya. Sedikit ada beberapa penambahan komponen untuk penyakit tertentu.
Nama Daerah :
Temu lawak Nama Saintifik:curcuma xanthorrhiza, nama lain Rhizoma Curcuma xanthorrhizae,shu kuat keung wong ( kantonis ), giant curcuma, false turmeric, temulawak, dilaw, dilao, temu putih.
Di Jawa Barat, temu lawak dikenal dengan nama koneng gede, di Madura disebutnya temulabak.
Kandungan bahan kimia : Terutama kurkumin (zat pewarna kuning), mengandungi sebagian volatile oil (6-11%), curcuminoids(62%) dan starch(30-40%).
Komposisi kimia dari rimpang temu lawak adalah protein pati sebesar 29-30 persen, kurkumin satu sampai dua persen, dan minyak atsirinya antara 6 hingga 10 persen. Daging buah (rimpang) temu lawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia, antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kandungan lainnya adalah minyak atsiri, kamfer, glukosida, dan foluymetik karbinol.
Temu lawak mengandung minyak atsiri seperti imonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan flavonoida-nya berkhasiat menyembuhkan radang. Minyak atsiri juga bisa membunuh mikroba. Buahnya mengandung minyak terbang (anetol, pinen, felandren, dipenten, fencho, metilchavikol, anisaldehida, asam anisat, kamfer) dan minyak lemak.
Kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, di samping sebagai antiinflamasi (antiradang), antioksidan, antihepototoksik (anti keracunan empedu) dan antitumor.
Bagian yang digunakan : rimpangnya
Manfaat :
Menurut ahli jamu, temu lawak dapat dipakai untuk penyakit ginjal, demam, penyakit kuning, gangguan pada getah empedu, dan beberapa masalah lain.
Beragam penyakit dapat diobati dengan rimpang tanaman ini, misalnya sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala, masuk angin, maag, sakit perut, sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, rematik, sampai jerawat sekalipun. Selain itu, temu lawak juga dipercaya memperlancar produksi ASI dan menambah nafsu makan.
Tanaman khas Indonesia satu ini memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Konon, tanaman ini memiliki keunggulan setara dengan ginseng Korea. Tidak heran, banyak orang menganggap temu lawak sebagai ginsengnya Indonesia.
Manfaat Temu Lawak antara lain :
1. Antiperadangan,
2. Antioksidan,
3. Antibakteri,
4. Imunostimulan,
5. Sebagai kolagogum (menstimulasi dinding kantong empedu untuk meningkatkan sekresi cairan empedu yang berperan dalam pemecahan lemak),
6. Hipolipidemik (menurunkan kolesterol darah), hepatoprotektor (melindungi hati dari zat toksik),
7. Sebagai tonikum/penyegar.
8. Antipiretik (menurunkan panas),
9. Mengurangi rasa sakit (analgetuk),
10. Melindungi lambung, peluruh haid,
11. Laktagoga,
12. Melancarkan sirkulasi darah,
Penyakit yang dapat diobati :
1. Kanker stadium dini
2. Pilek,
3. Hidung tersumbat.
4. Sesak napas,
5. Badan terasa lemas,
6. Nyeri sendi dan otot,
7. Rheumatik/peradangan sendi,
8. Radang lambung,
9. Gangguan pendernaan,
10. Hepatitis,
11. Sakit kuning,
12. Kolesterol tinggi,
13. Hipertensi
14. Obat demam( anti-pyretic)
15. Masalah hati, demam kuning dan penyakit batu karang
16. Penyakit kulit, jerawat,
17. Menghilangkan kekejangan dan mengelaknya dari berulang
18. Berak berdarah (bloody diarrhea) dan disentri.Juga merawat masalah sembelit
19. Batuk dan demam pada kanak-kanak.
20. Masalah keputihan.
21. Penyakit kencing manis.
22. Gastrik dan gas berlebihan
Cara pemakaian :
Gangguan ginjal
Satu rimpang temu lawak ditambahkan segenggam daun kumis kucing dan sengggenggam daun meniran, lalu dicampur empat gelas air, direbus sampai tinggal setengahnya. Untuk memperbaiki rasa bisa ditambah gula aren, asem, atau jeruk nipis sesuai selera. Diminum tiga kali sehari.
Menambah nafsu makan
Satu rimpang temu lawak ditambahkan segenggam daun kumis kucing dan sengggenggam daun meniran, satu rimpang lengkuas lalu dicampur empat gelas air, direbus sampai tinggal setengahnya. Untuk memperbaiki rasa bisa ditambah gula aren, asem, atau jeruk nipis sesuai selera. Diminum tiga kali sehari.
Mencegah Flu burung
* 25 gram kunyit + 30 gram temu lawak + 10 gram jahe + 15 gram sambiloto + 60 gram krokot segar dicuci bersih dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
* 90 gram daun lidah buaya dikupas kulitnya + 15 gram sambiloto + 25 gram kunyit + 30 gram temu lawak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.
Kanker hati
10 gram rimpang temulawak, 10 gram kunyit, 10 gram daun sambiloto kering, 10 gram rimpang temu mangga, 10 gram ciplukan kering (seluruh bagian tanaman), 10 gram meniran (seluruh bagian tanaman) dicuci bersih. Rimpang temulawak, kunyit, temu putih, dan temu mangga diparut halus. Parutan tersebut dicampur dengan ciplukan, meniran, dan daun sambiloto, lalu direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa sekitar 1,5 gelas. Setelah disaring, ramuan diminum 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan 1 sendok makan madu.
Secara umum
Satu potong temu lawak sebesar telur ayam diiris-iris, ditambah sebatang pohon meniran (Phyllanthus urinaria), kemudian direbus dengan air empat gelas hingga tinggal tiga gelas. Setelah dingin minum setengah sampai satu gelas tiga kali sehari, ditambah dengan satu sendok makan madu.
ATAU dengan mengambil 3-9 g rizomnya yang segar (kering 1-5 g) dan direbus sekejap supaya minyak sarinya tidak hilang dan rizomanya dimakan setiap kali sebelum makan. Ini juga akan melancarkan napsu makan.
Peringatan
Jangan menggunakan tumbuhan ini ketika hamil muda karena dapat menyebabkan contraction rahim dan dapat menyebabkan keguguran janin.

Minggu, 11 April 2010

Tanaman obat tradisional untuk penyakit kista ovarium


Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium ( indung telur ) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksi. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.
Gejala-gejala
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik ( di luar rahim ) atau kanker ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila mempunyai kista ovarium:
• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
• Nyeri sanggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera:
• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah.
Kecuali pengobatan secara medis, pengobatan secara tradisional dengan tanaman berkasiat obat juga bisa dilakukan.
Ada beberapa tanaman obat yang diketahui bisa menanggulangi kista, terutama kista indung telur. Dari beberapa tanaman obat ini terdapat khasiat sebagai pembersih racun ( detoksikasi ), melancarkan jalan darah, membunuh parasit, mengecilkan benjolan ( detumescen ), antiflogistik, antiradang, dan yang bersifat menghancurkan dan menghambat sel tumor ( antineoplasma )
Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.
1. 60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
2. 30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
3. 60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
4. Rumput Mutiara ( Hedyotis corymbosa ) = 20 gram, Jombang ( Taraxacum officinale ) = 20 gram, Buah Makasar ( Brucea javanica ) = 10 biji. Semua bahan di cuci bersih, satukan semua bahan tersebut dalam belanga dan direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa menjadi 2 gelas air. Dinginkan air rebusan tersebut dan di saring. Minum 2 kali sehari, satu gelas pagi saat bangun tidur, dan satu gelas malam hari sebelum tidur. Teruskan pemakaian obat ini selama 30 hari.
5. Keringkan rimpang teki, blender/tumbuk halus. Rebus 5-10 gram bubuk rimpang teki dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan, saring lalu minum. 2 x sehari pagi dan sore. Meski diyakini aman, minum air rebusan rimpang teki tetap harus hati-hati. jika ada sesuatu yang tidak beres sebaiknya hentikan pemakaian dan segera periksa ke dokter. Pemakaian rimpang teki bisa optimal jika kista masih pada tahap awal. Jika sudah parah, jalan terbaik adalah operasi. Pemakaian rimpang teki bisa dilanjutkan utk mencegah kista muncul lagi.
6. Adas, ketumbar dan cengkih masing-masing sejumput, tumbuk. Rebus dengan air, dinginkan, saring, minum. Lakukan sehari 2-3 x. Catatan, pemakaian adas dalam jumlah banyak bisa membuat pemakainya sering buang angin dan sendawa.
7. Cuci 2 genggam daun beluntas, tumbuk sampai halus. Tambah air masak 1,5 gelas dan garam seujung sendok teh, peras, saring lalu minum 3 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
8. 2 sendok makan air perasan jeruk nipis + 3 sendok makan madu + 1,5 gelas air panas, aduk rata. Dinginkan , lalu minum 3 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Catatan :
• Pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter
• Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci emael atau panci kaca.
• Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua she she cao

Sabtu, 13 Maret 2010

Tanaman obat untuk TBC Paru-paru


Penyebab Penyakit TBC :
• Pola makan yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat pengawet.
• Pola hidup yang kurang sehat, seperti kurang berolahraga dll.
• Terlalu banyak merokok
• Terlalu banyak minum minuman beralkohol.
Penyakit TBC paru-paru ditularkan melalui percikan dahak atau batuk penderita TBC Bayangan kita penyakit TBC adalah penyakit menular yang menyerang organ paru-paru, tetapi sebenarnya penyakit TBC kecuali menyerang paru-paru juga bisa menyerang organ tubuh lain seperti sendi, perut, tulang, dan selaput otak.
Ketika seseorang mempunyai penyakit TBC, dan ia batuk akan melepaskan bakteri ke udara dan ketika orang lain menghirup kuman itu, dia juga berpotensi mendapat penyakit yang sama. Oleh sebab itu TBC menyebar secara mudah ketika orang-orang yang hidup dalam kondisi terbatas dan penuh sesak.
Gejala pengidap TBC :
Penderita TBC ditandai dengan batuk kronis yang tidak mau sembuh, badan tambah kurus, berkeringat di pagi hari, dan mungkin sampai batuk darah.
1. Panas subferil ( panas yang sedang-sedang saja ).
2. Perasaan mudah lelah, pegal-pegal dan nafsu makan menurun drastis.
3. Gejala dasar TBC tampak pada keluhan batuk dan sesak nafas.
4. Perut terasa nyeri dan mual-mual.
5. Berat badan berkurang secara drastis.
Cara mencegah penyakit TBC :
• Hindari atau kurangi merokok.
• Hindari minun minuman beralkohol.
• Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan siap saji, karena biasanya mengandung zat-zat yang kurang baik untuk tubuh.
• Biasakan berolahraga secara teratur, minimal 30 menit sehari.
• Melakukan imunisasi BCG.
• Menghindari penderita TBC, ketika sedang batuk.
• Segera berobat ke dokter kalau batuk semakin parah.
Pengobatan dengan ramuan tradisional tidak dapat melebihi pengobatan modern, tapi dapat mendukung penyembuhan penyakit TBC.
Tanaman obat yang dapat digunakan untuk TBC :
1. Pegagan ( Centella asiatica cijurb ). Pegagan dikenal juga sebagai daun kaki kuda (Jakarta), antanan gede (Sunda), kori-kori (Halmahera), kolotidi menora (Ternate), gagan-gagan, gangagan, kerok batok, pantegowang, panigowang, rendeng (Jawa). kostekosan (Madura), pagaga (Makasar), daun tungke (Bugis).
2. Singawalang ( Pertiveria alliacea )
3. Bunga tembelekan (Lantana camara). Nama lain bunga tembelekan adalah bunga pagar atau kayu Singapura. Di Sunda kerap disebut kembang satek, saliyara, tai ayam atau tai kotok. Sedangkan di Jawa kadang disebut oblo, puyengan, pecengan, atau waung
4. Bambu tali ( Asparagus cochinchinensis ). Bambu tali atau bambu apus juga disebut awi tali (Sunda), deling apus, deling tangsul, jajang pring (Jawa) atau tiing tali, tiing tlantan (Bali).
5. Daun legundi ( Vitex negundo L )., punya nama alias gendarasi (Palembang) atau langgundi (Minangkabau)
6. Biji pronojiwo ( Euhrseta horfieldii Benn ).
7. Bidara upas ( Merremia mammosa ).
8. Daun gandapura ( Gaultheria fragrantissima ).
9. Daun sirih ( Piper Betle )
10. Daun salam koja ( Muraya koenigii )
11. Lobak cina ( Raphanus Sativa )
12. Nanas Kerang ( Rhoeo spathacea swartz )
13. Beluntas ( Pluchea indica )
14. Sambiloto ( Andrographis paniculata Ness ).
15. Lempuyang wangi ( ngeber Aromaticum ). Lempuyang nuum, lempuyang wangi (Sunda)
16. Kembang Sepatu ( Hibiscus Rosasinensis Linn ). Bugong raja (Aceh), Soma-soma (Nias), Kembang wara (Sunda), Wora-wari (Jawa), bungo rabhang (Madura).
17. Bawang putih ( Allium sativum L ). Sumatera lasun, bawang mentar, lasuna, bawang bodas (sunda), bawang (Jawa), Bhahang Poti (Madura).
Cara Pemakaian :
1. Pegagan : Cuci 30 – 60 g pegagan segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, dan diminum 3 kali sehari. Untuk TB kulit, lumatkan pegagan, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit. Atau : Daun pegagan 10 gram, daun waru lengis 10 gram, widoro upas 25 gram, daun legundi 10 gram, parutan kencur 5 gram. Semua bahan direbus airnya disaring, lantas diminum. Atau : Daun pegagan 15 gram, daun waru lengis 10 gram, pupus daun legundi 15 gram, widoro upas 10 gram, direbus dan disaring, airnya diminum. Atau 1 genggam daun kaki kuda, 7 lembar daun kapuk randu, 1 gelas gula batu direbus dan disaring, airnya diminum.
2. Singawalang : 5 lembar daun Singalawang yang telah dicuci bersih ditumbuk sampai halus. Hasil tumbukan diseduh dengan air panas, dibubuhi garam dan gula merah secukupnya. Aduk sampai larut, saring dan minum setelah dingin. Frekuensi meminumnya dua kali sehari.
3. Tembelekan : gunakan bunga tembelekan kering sebanyak 6 – 10 g, direbus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa separuh. Setelah dingin, air rebusan itu disaring, dibagi untuk 3 kali minum (pagi hari, siang, dan sore) masing-masing setengah gelas.
4. Bambu tali : Bagian yang digunakan untuk obat adalah umbi/rebungnya. Untuk mengatasi penyakit tuberkulosis yang disertai batuk darah, digunakan 6 – 12 g umbi/rebung kering bambu tali, direbus dalam 1,5 gelas air. Air rebusannya diminum dalam keadaan hangat dua kali sehari, sampai penyakit sembuh
5. Legundi : Untuk menggunakannya, 3/5 genggam daun Legundi dicuci bersih, lalu direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas, sampai air rebusannya tinggal 3/4 gelas saja. Sesudah dingin, disaring lalu diminum dengan madu secukupnya. Frekuensi minumnya 3 kali sehari.
6. Pronojiwo : Untuk pengobatan diperlukan 3/4 sendok teh serbuk biji pronojiwo, diseduh dengan air panas sebayak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan. Dalam keadaan suam-suam kuku, ramuan diminum 3 kali sehari.
7. Kembang sepatu : 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci bersih, lalu digiling halus, diberi air masak 1/2 cangkir dan madu 1 sendok makan, kemudian diperas dan disaring. Ramuan diminum tiga kali sehari.
8. Bidara upas : Ambilah 1/3 jari bidara upas, dicuci bersih lalu diparut, diberi air masak 1 sendok makan dan madu 2 sendok teh, diperas dan disaring., diminum tiga kali sehari
9. Gandapura : Diperlukan 1 sendok makan serbuk kering daun gandapura. Bahan itu diseduh dengan air panas 3/4 cangkir dan madu 1 sendok makan. Seduhan diminum dalam keadaan suam-suam kuku. Frekuensinya 3 kali sehari.
10. Daun sirih, daun Salam koja dan Lobak cina di rebus ke dalam air secukupnya, lalu air rebusan tersebut diminum secara rutin setiap hari.
11. Nanas kerang : 15 - 30 gr daun Nanas kerang direbus, disaring, airnya diminum.
12. Beluntas : Minum air hasil saringan daun beluntas yang dihaluskan.
13. Lempuyang wangi : Akar rimpang lempuyang wangi 1 genggam di cuci bersih dan dipotong-potong lalu direbus dengan air bersih 5 gelas hingga tinggal setengahnya. Didinginkan dan disaring. Diminum 2 kali sehari ¾ gelas.
14. Bawang putih : Bawang putih 2-4 butir, dicuci bersih, dikunyah dan airnya ditelan.
15. Sambiloto : Daun sambiloto kering 1 genggam, digiling halus hingga menjadi bubuk, setelah itu ditambahkan sedikit madu dan dibuat bulatan-bulatan pil berdiameter sekitar 0,5 cm. Diminum dengan air matang 2 – 3 kali sehari. Sekali minum dapat 15 – 30 pil
Pantangan :
Penyakit ini juga mempunyai pantangan bagi penderitanya, yaitu TOGE.Jadi jangan terlalu banyak makan toge kalau sedang terkena TBC, syukur-syukur tidak sama sekali

Jumat, 26 Februari 2010

Tumbuhan Sarang Semut


Tumbuhan Sarang Semut (myrmecodia jack) banyak tumbuh di Malaysia, Filipina, Kamboja, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Papua, Papua Nugini, Cape York sampai ke Kepulauan Solomon. Di Papua populasi Sarang Semut sangat banyak karena daerahnya sebagian besar dataran tinggi, tempat yang sangat cocok tumbuhan Sarang Semut, yaitu di atas 600 m dpl. Satu tumbuhan Sarang Semut selalu dihuni oleh satu jenis semut. Tercatat, ada 26 jenis tumbuhan Sarang Semut, tapi yang dipakai untuk pengobatan adalah spesies myrmecodia pendens dan Myrmecodia tuberosa. Jenis ini banyak tumbuh di daerah Wamena, Papua.
Sarang Semut adalah sejenis tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar, yang sejak dari biji berkecambah, batang bagian bawahnya menggelembung dengan sendirinya. Dalam beberapa bulan, di dalam batang terbentuk rongga-rongga yang cukup kompleks mirip sarang semut. Rongga-rongga itu pada akhirnya menarik perhatian semut-semut jenis tertentu ( 3 jenis semut Irydomyrmex ) untuk datang dan membentuk koloni di dalamnya.
Di sinilah timbul simbiosis mutualisme, dimana tumbuhan menyediakan tempat tinggal serta nutrisi bagi koloni semut tersebut dan sebagai imbalannya semut-semut tersebut memberikan perlindungan terhadap hewan pemakan tumbuhan (herbivora) seperti ulat dan juga menyediakan pupuk organik bagi tanaman dalam bentuk debris(limbah) semut.
Penyakit yang Dapat Disembuhkan
Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti :
1. Kanker dan tumor, baik jinak maupun ganas seperti kanker otak, kanker hidung, kanker payudara, kanker lever, kanker paru-paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat, serta kanker darah (leukemia), kecuali kanker tenggorokan dan rongga mulut.
2. Gangguan jantung terutama jantung koroner.
3. Stroke ringan maupun berat.
4. Ambeien ( wasir )
5. Benjolan-benjolan pada payudara.
6. Gangguan fungsi ginjal dan prostate.
7. Haid dan keputihan.
8. Memperlancar peredaran darah.
9. Migren ( sakit kepala sebelah ).
10. Penyakit paru-paru ( TBC ).
11. Rematik ( encok ).
12. Gangguan alergi hidung, mimisen, bersin-bersin.
13. Sakit maag.
14. Asam urat.
15. Sakit tulang/keropos tulang
16. Pegal-pegal
17. Nyeri otot
18. Tukak lambung
19. Gula darah ( diabetes )
20. HIV/AIDS
21. Herpes
22. Diare
23. Asma
24. Katarak
Kecuali itu masih banyak manfaat lain dari Sarang Semut, antara lain :
1. Melancarkan dan meningkatkan ASI, mempercepat proses pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, dan memulihkan kewanitaan (sari rapet).
2. Meningkatkan gairah seksual.
3. Memulihkan kesegaran dan stamina tubuh.
Kandungan Tumbuhan Sarang Semut
Menurut hasil penelitian para ahli, tumbuhan ajaib ini memiliki kandungan senyawa kimia dari golongan flavonoid dan tanin. Zat-zat tersebut dibutuhkan tanaman ini untuk menjadi bagian dari sistem pertahanan dirinya terhadap serangan dari luar.
Flavonoid adalah jenis senyawa bahan alam yang merupakan bagian dari senyawa fenolik, yang banyak membentuk pigmen tumbuhan. Bagi tubuh manusia, flavonoid adalah zat yang dibutuhkan untuk diet kesehatan. Tubuh membutuhkan flavonoid sebagai antioksidan yang sangat berguna mencegah kanker. Dengan adanya flavonoid di dalam tubuh, banyak struktur sel terlindungi. Bila dipadukan dengan vitamin C, flavonoid bermanfaat untuk meningkatkan kinerja vitamin C, mencegah keropos tulang, berfungsi sebagai antibiotik dan antiinflamasi.
Flavonoid juga terbukti dapat mengganggu efektivitas mikroorganisme, sehingga dapat dijadikan sebagai antivirus, seperti virus HIV (penyebab penyakit AIDS) dan herpes. Flavonoid juga dapat mencegah dan mengobati asma, katarak, diabetes, encok (rematik), migren, wasir, dan radang jaringan ikat penyangga akar gigi, serta sebagai pencegah dan mengobati kanker.
Karena itu, tumbuhan Sarang Semut memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai jenis kanker atau tumor, tuberkulosis, serta encok (rematik) karena tumbuhan ini mengandung flavonoid. Selain itu, tumbuhan Sarang Semut mengandung zat lain, yaitu tanin.
Tanin biasa dipakai untuk menyamak kulit. Tanin juga bisa berfungsi untuk mengobati diare, menghentikan pendarahan, mengobati wasir dan mimisan. Karena mengandung tanin, tumbuhan Sarang Semut terbukti dapat mengobati wasir dan mimisan.
Selain itu, tumbuhan epifit ini juga mengandung antioksidan tokoferol (vitamin E) dan beberapa mineral lain seperti kalsium, natrium, kalium, seng, besi, fosfor dan magnesium. Manfaat kalsium bagi tubuh sangat besar, karena kalsium dapat membantu kinerja jantung, denyut saraf, dan membantu proses pembekuan darah. Zat besi bermanfaat untuk membentuk hemoglobin, mengirim oksigen ke semua bagian tubuh dan memicu produksi enzim. Fosfor berguna untuk menyerap kalsium dan memproduksi tenaga.
Natrium berperan menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh dan impuls saraf. Kalium adalah zat dibutuhkan untuk membantu ritme kerja jantung, impuls saraf dan keseimbangan asam basa. Keberadaan seng berguna untuk sintesis protein, fungsi seksual, penyimpan insulin, metabolisme karbohidrat dan menyembuhkan luka. Lalu magnesium bermanfaat untuk membuat tulang, hati, dan otot, berfungsi baik.

Cara penggunaan Tumbuhan Sarang Semut


Cara menggunakan Tumbuhan Sarang Semut adalah sebagai beriku :
1. Sarang semut yang sudah disediakan berupa bubuk
Tuangkan satu sendok makan penuh (sekitar 10 g) bubuk tersebut ke dalam panci yang terbuat dari stainless steel (jangan menggunakan panci aluminium, bisa bocor) berisi kurang lebih 500 ml air (2 gelas), masak bubuk tersebut sampai mendidih, api dikecilkan sambil diaduk sesekali selama sekitar 15 menit (2 gelas air menjadi 1 gelas), Dinginkan hasil rebusan tersebut, Saring air hasil rebusan tersebut dan air hasil rebusan tersebut siap diminum. Secara umum, anak-anak usia di bawah 10 tahun diberi minum setengah takaran dewasa dengan dosis penggunaannya adalah: a). untuk penyembuhan: minumlah air hasil rebusan tersebut secara teratur 2-3 kali sehari hingga sembuh dan setiap takaran obat hanya untuk satu kali pemakaian; b). untuk pencegahan: dapat diminum secara teratur 1-2 kali seminggu agar tetap sehat dan bugar.
2. Potong kecil-kecil “umbi” Sarang Semut yang sudah cukup tua. Setelah dipotong tipis dan kecil, jemur hingga kering atau bisa dimasukkan kedalam oven. Dari potongan kering ini direbus sekitar 15-20 menit untuk mengekstrak kandungan didalamnya. Setelah itu air rebusan bisa diminum langsung atau diberikan bahan tambahan untuk mengurangi rasa yang agak pahit. Ekstrak Sarang Semut bisa diminum setiap hari baik sebagai obat maupun pencegahan. Selain dalam bentuk potongan, Sarang Semut juga bisa di kemas dalam bentuk serbuk dengan cara menumbuk potongan yang sudah kering. Dosisnya untuk satu sendok makan direbus dengan dua gelas air (400cc) sampai tinggal satu gelas air rebusan. Buang ampasnya dan minum hanya air rebusan saja
3. Untuk sediaan dalam bentuk kapsul (@500 mg), dosis pengobatan untuk setiap penyakit pada umumnya 1-2 kapsul sekali minum, 3x sehari, untuk meningkatkan ASI 2 x 1 kapsul sehari dan untuk stamina, 2 x 1 kapsul sehari.
4. Rebus Sarang Semut yang masih segar sebanyak kurang lebih 200gram dengan 3 liter air sampai mendidih kemudian disaring lalu diminum secara rutin selama sebulan, warna dan rasa sama dengan teh. Dapat direbus berulang - ulang kira-kira 3 kali sampai airnya menjadi putih/tidak ada sarinya lagi. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari (3x1), Untuk penyembuhan minum 6 gelas sehari (6x1)
5. Rebus 3-4 potong Sarang Semut dengan 3 gelas air selama 15 menit, kemudian saring dan minum 2 x kali sehari (pagi dan malam) selama paling tidak sebulan dan bisa direbus ulang sampai airnya bening kemudian diganti dengan yang baru lagi.
6. Rebus 1 sendok makan bubuk sarang semut dalam 2 gelas hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari (3x1), Untuk penyembuhan minum 6 gelas sehari (6x1)
7. Rebus 50 Gram Sarang Semut segar dalam 2 liter air sampai mendidih, lalu saring, Diminum rutin 1 bulan 1 kali sehari.
8. Cuci bersih kemudian rebus Sarang Semut sebanyak kurang lebih 100 gram dengan 1,5 liter air selama 10-15 menit. kemudian disaring lalu diminum secara rutin, warna dan rasa sama dengan teh. Dapat direbus berulang - ulang kurang lebih 6 kali sampai airnya menjadi putih & tidak ada sarinya lagi. Untuk pencegahan minum 3 gelas sehari (3x1), Untuk penyembuhan minum 6 gelas sehari (6x1).

Minggu, 21 Februari 2010

Tanaman Obat untuk Kanker Paru Paru


Kanker paru paru stadium dini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi dengan bertumbuhnya kanker, gejala yang umum terjadi antara lain:
• Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh
• Kesulitan bernafas, misalnya sesak nafas
• Nyeri dada yang terus menerus
• Batuk darah
• Suara serak
• Infeksi paru paru yang sering, misalnya pneumonia
• Selalu merasa sangat letih
• Kehilangan berat badan tanpa alasan
Umumnya, gejala-gejala seperti ini bukan hanya akibat kanker saja, masalah kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat sedini mungkin.
Selain dengan pengobatan medis seperti radiasi, kemoterapi maupun operasi. Pengobatan kanker paru paru dapat dibantu dengan menggunakan ramuan tumbuhan obat.
Berikut beberapa jenis tumbuhan obat untuk kanker paru paru :
1. Tumbuhan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii) Khasiat/efek farmakologis : sebagai antikanker (antineoplastik), antitoksik, menghentikan pendarahan (hemostatik), penurun panas (antipiretik) dan menghilangkan bengkak.
2. Jali (Coix lachryma-jobi L.) Khasiat/efek farmakologis : memperkuat limpa dan paru, menghilangkan lembab, antiradang, peluruh kemih, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah dan menyembuhkan bisul.
3. Jombang (Taraxacum mongolicum Hand-Mazz) Khasiat/efek farmakologis: sebagai antibiotik, anti-radang, menghilangkan bengkak, menghilangkan panas dan racun, peluruh kemih. Jombang mengandung polisakarida yang menghambat sarkoma-180 dan tranplantasi sel kanker paru manusia pada tikus. Rebusan jombang dapat mengaktifkan macrophag, merangsang pembentukan sel darah putih/limfosit dan pembentukan antibodi, yang semuanya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Rumput Lidah Ular (Hedyotis diffusa) dan rumput mutiara (Hedyotis coymbosa) Khasiat dan efek : menghilangkan panas, antiradang, peluruh kemih, menghilangkan panas dan toksin/racun, mengaktifkan sirkulasi darah.
5. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Khasiat dan efek : masuk meridian jantung dan paru paru. Sebagai antiradang, menurunkan panas, penawar racun, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak. – Sambiloto dapat merusak sel trophocyt dan trophoblast, berperan pada kondensasi cytoplasma dari sel tumor dan menghancurkan inti selnya.
6. Keladi tikus (Typhonium Flagelliforme ). Fungsi sebagai pencegah timbulnya kanker setelah dioperasi. Di samping itu fungsi lain adalah sebagai penghilang efek buruk kemoterapi. Mereka yang mengkonsumsi keladi tikus secara teratur terbukti sesudah menjalani kemoterapi akan mendapatkan nafsu makan kembali, rambut tak mudah rontok, tidak mual dan rasa sakit di badan berkurang.
7. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L. )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung.

Berikut beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kanker paru paru.
• Resep 1. 60 gram herba cakar ayam kering + 15 gram sambiloto kering + 5 gram buah mahkota dewa kering, semuanya direbus dengan 800 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum setelah dingin 2-3 kali sehari.
• Resep 2. 60 gram rumput lidah ular kering + 30 gram jombang kering + 30 gram ban zhi lian (Herba Scutellariae barbatae), direbus dengan 1000 cc air (dengan api kecil) hingga tersisa 600 cc, disaring, airnya diminum untuk 3 kali sehari.
• Resep 3. 60 gram herba leunca + 30 gram biji jali + 60 gr temu putih segar + 60 gr akar alang-alang, semuanya direbus dengan 1200 cc air hingga tersisa 450 cc, disaring, airnya diminum 3 kali sehari.
• Resep 4. 3 herba keladi tikus dgn bobot sekitar 50g dicuci dan dibersihkan lalu direndam dalam air matang yang telah didinginkan selama sekitar 30 menit. Kemudian ditumbuk dgn alat penumbuk obat ( mortar-stamfor ) lalu diperas dengan kain penyaring dan langsung diminum. Dosis yang dianjurkan adalah 1-3 kali sehari 1 jam sebelum makan untuk terapi. Bagi yg memiliki masalah lambung dianjurkan diminum setelah makan. Apabila setelah meminum tenggorokan terasa gatal dapat diatasi dengan meminum air gula/madu.
• Resep 5. Seluruh bagian tanaman Keladi tikus, umbi juga daunnya dikonsumsi dalam bentuk jus segar dan segera diminum setelah diolah. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan khasiatnya.
• Resep 6. Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

Catatan : untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca

Tanaman Obat Untuk Radang paru-paru ( Pneumonia )


Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi atau radang paru paru yang sangat serius, pada penderita ini, kantong-kantong udara di paru paru terisi oleh nanah dan cairan yang lain. Karena keadaan ini, oksigen akan sulit mencapai darah. Jika darah kurang mengandung oksigen, sel-sel tubuh tidak akan berkerja secara layak. Pneumonia menyerang paru paru dalam 2 kategori anatomis, yaitu : pneumonia lobaris ; dimana organ paru paru yang rusak adalah suatu lobus/ bagian dari paru paru kiri atau kanan. Jika kedua paru paru terserang disebut pneumonia lobularis/Bronchopneumonia.
Di perkirakan ada sekitar 30 penyebab radang paru paru, namun yang paling sering adalah bakteri, virus, jamur, micoplasma, protozoa, riketsia dan benda-benda asing. Umumnya perjalanan pneumonia disebabkan oleh cedera atau infeksi pada saluran nafas bawah yang menyebabkan peradangan. Bakteri juga dapat ditemukan pada tenggorokan manusia sehat. Apabila pertahanan tubuh lemah, setelah bertahun-tahun merokok dan minum alkohol atau baru sembuh dari penyakit lain, maka paru paru menjadi rawan terhadap kuman sehari-hari.
Microorganisme infeksi atau benda-benda asing yang masuk menyerang paru paru dan menginflamasi kantong-kantong udara. Karena peradangan cairan masuk kedalam rongga alveoli paru, disebut juga konsolidasi. Ketika terjadi infeksi secara cepat menyebar melalui aliran darah keseluruh tubuh. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain. Faktor-faktor risiko tinggi terkena pneumonia adalah infeksi saluran nafas atas, usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi dan penyakit kronis menahun.
Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia adalah :
• Demam mendadak, yang di sertai dengan gemetar dan menggigil.
• Nyeri dada/sesak nafas (sakit waktu bernafas)
• Sakit kepala dan anggota badan terasa sakit.
• Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.

Yang dapat di lakukan oleh penderita pneumonia untuk mempercepat penyembuhan adalah :
• Untuk menghindari penularan infeksi, buanglah sekresi dengan benar. Gunakan tisu sekali pakai bila bersin dan batuk.
• Untuk mencegah terjangkit kembali, jangan gunakan obat-obatan anti mikroba saat infeksi yang ringan sebab penggunaan ini dapat membuat bakteri di saluran nafas bagian atas menjadi resisten tehadap antibiotik.
• Dapatkan suntikan flu dan pneumovax (vaksin pneumokokus) setiap tahun bila penderita asma, bronkhitis kronik, empisema, atau penyakit jantung kronik.
• Lakukan diet tinggi kalori, dan gunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengurangi sakit dada.
• Hindari rokok dan hindari asap bagi perokok pasif.
• Istirahat yang cukup dan usahakan untuk berolah raga ringan, agar badan tetap segar dan menjaga stamina tubuh.
• Tidurlah miring dengan menyangga, Posisi ini akan membuat batuk lebih ringan dan nafas sedikit lebih enak.
• Minumlah banyak cairan, demam panas pneumonia akan mengeringkan tenggorokan. Tubuh akan memerlukan air sekitar 6 sampai 8 gelas air sehari, untuk mencegah dehidrasi.
Beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan radang paru paru antara lain :
1. Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)
Efek : sebagai antiradang (Anti-inflamasi), penawar racun (anti-toksik), menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, menurunkan panas (antipiretik).
2. Lidah Buaya (Aloe vera L.)
Efek : sebagai antiradang (anti-inflamasi), parasitide (membunuh parasit), pembersih darah., dan lain-lain.
3. Herba Pegagan (Centella asiatica Urban.)
Efek : anti-infeksi, penawar racun (antitoksik), penurun panas (antipiretik), peluruh kemih (diuretik)
4. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Efek : menghilangkan hawa lembab pada tubuh, pembersih darah, antiseptik, dan lain-lain.
5. Herba Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)
Efek : Penawar racun (antitoksik), menghentikan pendarahan (hemostatik), antibnegkak (anti-edema), penurun panas (antipiretik), dan antikanker (antineoplastik).
6. Umbi Bunga Lili (Lilium brownii)
Efek : Masuk meriadian paru dan hati, sebagai antibatuk, menghentikan batuk darah
7. Jali (Coix lachryma jobi L.)
Efek : Antiradang (anti-inflamasi), menghilangkan lembab, peluruh kemih (diuretik), memperkuat paru dan limpa, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah. Masuk meridian limpa, paru, dan ginjal.
8. Waru Landak ( Hibiscus mutabilis L )
Anti radang, membersihkan darah, menghilangkan bengkak, melancarkan pengeluaran nanah, menghentikan pendarahan (hemostatik). Herba ini masuk meridian paru paru dan hati (lever), menghambat sel kanker lambung
9. Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)
Sifatnya: analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk.

Berikut ini contoh beberapa pengobatan tradisional dengan tumbuhan obat untuk radang paru paru :
Resep 1.
Sambiloto yang kering ditumbuk hingga menjadi bubuk. Ambil 3-5 gram bubuk tersebut, diseduh dengan 200 cc air panas, diaduk, tambahkan madu, lalu diminum. Lakukan 3-4 kali sehari.
Resep 2.
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) + 5 gram daun mint + 15 gram umbi bunga lili (pahap), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
Resep 3.
30 gram jali (direndam dahulu) + 10 gram umbi bunga lili (pahap) + 15 gram jamur putih kering (direndam dahulu) + 10 gram kulit jeruk mandarin + gula batu, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum, jali dan jamur putihnya dimakan.
Resep 4.
30 gram tumbuhan/herba cakar ayam + 30 gram pegagan segar, dicuci dan direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.
Resep 5.
Bunga kering Waru Landak 10 - 30 gram ( atau 50 - 150 gr segar) direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari 1 gelas.
Resep 6.
Tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya ). direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. diminum 3 kali sehari 1 gelas

Catatan :
• untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci email atau panci kaca.
• Pilih salah satu resep di atas dan lakukan secara teratur
• Tetap konsultasi ke dokter.

Minggu, 07 Februari 2010

Manfaat Daun Dewa (Gynura divaricata Dc.)


Daun dewa umumnya ditanam di pekarangan sebagai tumbuhan obat, walau bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia.
Di Sumatera dinamai beluntas cina , daun dewa dan tigel kio di jawa ini tumbuh tegak, tinggi 30 - 50 cm, bila agak tua bercabang banyak. Batang lunak berwarna warna ungu kehijauan, berambut halus dengan alur memanjang warna trengguli. Daun tunggal, bertangkai, berdaging, berambut lebat, helai daun bulat telor sampai bulat meamanjang, ujung tumpul, pangkal meruncing, tepi bertoreh, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda atau ungu, daun tua membagi sangat dalam, panjang 8 - 20 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga majemuk bentuk tongkol, keluar dari ujung tangkai, berbulu, kelopak hijau berbentuk cawan, mahkota berwarna kuning.. Buah kecil, cokelat. Akar membentuk umbi, warnanya keabu-abuan, panjang 3 - 6 cm, diameter sekitar 3 cm. Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan, dan setek cabang sekunder.
Kandungan & Manfaat :
Daun dewa mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, minyak asiri dan tanin. Daun dewa bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai antiradang, pereda demam (antiperik), penghilang nyeri (analgesik), pembersih darah, penyejuk darah dan membuyarkan bekuan darah.
Khasiat : Antipiretik dan anti inflamasi
Bagian yang Digunakan:
Seluruh tumbuhan (herba) dan umbi. Bisa digunakan herba segar atau yang telah dikeringkan.
Penyakit yang dapat diobati :
1. Bengkak terbentur (memar),
2. Demam.
3. Kanker.
4. Sakit kulit (obat luar).
5. TB paru, bronkitis,
6. Batuk rejan (pertusis),
7. Batu ginjal,
8. Radang mata,
9. Sakit gigi,
10. Radang tenggorok,
11. Rematik sendi,
12. Perdarahan kandungan,
13. Payudara bengkak,
14. Kencing manis,
15. Darah tinggi,
16. Tidak datang haid,
17. Ganglion,
18. Kista,
19. Tumor,
20. Digigit binatang berbisa.
Umbi berkhasiat untuk mengatasi: benjolan karena gumpalan darah (hematoma), bengkak karena memar, tulang patah (fraktur) dan perdarahan sehabis melahirkan.
Kandungan Kimia : Saponin dan Flavonoid
Cara penggunaannya :
Secara umum Herba segar sebanyak 10 - 15 g direbus, atau direndam dalam arak kuning, minum. Bisa juga daun segar dimakan mentah seperti lalap. Umbi segar sebanyak 6 - 9 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar atau umbi segar digiling halus lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit seperti pembengkakan payudara (masitis), memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah, borok di kaki, cantengan dan kutil.
Luka bakar, Luka teriris
Umbi daun dewa setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan seperti salep. Ramuan tersebutdibalurkan pada bagian tubuh yang sakit, lalu dibalut.
Bengkak terpukul, Masuk angin
Umbi daun dewa segar sebanyak 6 - 9 g diiris tipis-tipis. Tambahkan arak kuning (wong ciu) secukupnya, lalu ditim. Minum selagi hangat.
Luka terpukul, Tidak datang haid
Herba daun dewa sebanyak 15 - 30 g direbus atau ditumbuk, ambil air perasannya. Tambahkan arak yang sudah dipanaskan, lalu diminum.
Perdarahan pada perempuan, batuk dan muntah darah, payudara bengkak
Sebatang tumbuhan daun dewa dengan berat sekitar 15 g dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore masing-masing 1/2 gelas.
Bisul, koreng
Herba daun dewa dan herba sosor bebek, keduanya yang segar dengan ukuran sama banyak setelah dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng lalu dibalut.
Ganglion
Makan daun dewa segar sebanyak 7 lembar setiap hari.
Tumor
Daun dewa 3-4 lembar dilalap.
Kutil, cantengan
Daun dewa segar secukupnya dicuci bersih lalu dipipis. Buhuhkan pada kutil atau bagian kuku yang cantengan, lalu dibalut. Ganti sehari 2 kali.
Digigit ular berbisa
Umbi daun dewa secukupnya ditumbuk sampai halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit binatang berbisa, lalu dibalut.
Kejang panas pada anak
Sebatang tumbuhan daun dewa dicuci lalu ditumbuk. Air perasannya ditambah sedikit arak, lalu dimiumkan.
Tekanan Darah Tinggi dan Kencing Manis
Daun Dewa segar 3-7 helai, Buah Mengkudu muda 1 buah, Air 110 ml. Diseduh. Diminum 1-2 kali sehari 100 ml. Diulang selama 1 bulan.
Catatan:
Ramuan ini dianjurkan untuk penyakit tekanan darah yang masih ringan.
Kencing Manis
Daun Dewa 5 helai, Air 110 ml. Diseduh. Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Catatan:
Ramuan ml dapat diminum bersama dengan obat kencing manis lain.
Kanker
Ramuan dan takaran kanker seperti yang tertera pada paparan Daruju. Umbi Daun Dewa lebih berkhasiat dibanding dengan daunnya.